Sofa kebahagiaan

Setelah pake acara mangkir ke gereja, akhirnya sofa itu datang juga jam 11 pagi. Dengan pedenya, kedua anak ini naik ke atasnya dan langsung tiduran, lompat-lompat, guling kanan kiri, menyisakan Yanty yang sibuk teriak-teriak sofa barunya kotor karena keduanya belum cuci kaki. Hati saya puas. Satu lagi kebahagiaan yang tak dapat dibeli dengan uang… Gee…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top