Dirampok saat Tugas Kerja

Minggu lalu adik ipar saya, yang bekerja di perusahaan akunting, meluncur ke client bersama rekan kerjanya naik motor ke kawasan Blok M. Dia di depan dan temannya membonceng di belakang sambil membawa tas notebook kantor. Apes, mereka dirampok, temannya ditusuk dan notebook dirampas.
Setelah berobat ke RSPP, ngutang karena uang tak cukup (mesti dijahit), balik ke kantor untuk lapor, malah mereka disuruh urunan untuk mengganti notebook yang hilang. Mangkel nggak tuh. Bawa notebook ke client karena tuntutan tugas kerja, bukan karena gaya-gaya, bukan karena untuk sekalian dibawa pulang. Entah kalau perusahaan lain gimana aturannya.
Teman ipar saya sudah mau resign saja. Sudah sakit tertusuk, masih harus bayar biaya pengobatan, masak diharuskan membayar beberapa juta untuk mengganti notebook. Nah yang puyeng sekarang ipar saya, kalau temannya resign tanpa urunan, berarti hanya ada beberapa opsi yang tidak enak: beradu muka dengan bossnya (suasana kantor jadi tidak enak), bayar 100% penggantian notebook (duit dari mana???), atau ikutan resign (cari kerja sekarang susah). Duh…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top