#workfromhome

Terhitung dari 16 Maret 2020, kantor saya menerapkan Work From Home (WFH), terkait covid-19. Cuman karena Yanty masih ngantor, saya masih antar jemput, biar dia ga berdesak-desakan di halte busway, dan tetap bisa menerapkan Social Distancing/ Physical Distancing yang sampai saat ini disarankan pemerintah. Teman kantor ada yang nyindir, saya (dan beberapa teman senasib) merupakan kumpulan SuamiTakutIstri, padahal kami ini kumpulan SuamiSayangIstri lho… ner ga?

Hari demi hari, jalanan tambah lengang, bahkan trip saya dari rumah ke kantor Yanty dan balik rumah lagi pernah hanya ditempuh 40 menit. Itu total 46km PP. Tiap hari berarti saya jadi supir 92km. Gapapa sih kalau jalanan lengang seperti itu. Bahkan saya sukses nyalain cruise control 60kpj di Jalan Daan Mogot. Hari biasa, boro-boro 60kpj…

Cuman, jalan sepi itu saja yang jadi hiburan saya tiap hari. Sesampainya di rumah, saya dihadapkan dengan anak-anak yang harus mengerjakan tugas harian dari sekolah. Yang pada besar sih ga perlu ditungguin, tapi yang kecil ini (kelas 1 SD) tetap harus di guide, so saya merangkap jadi guru, plus upload lembar pekerjaan ke portal eLearning yang digunakan sekolah.

Belum lagi pertemuan-pertemuan online tambah banyak. Entah kenapa, dulu saat belum WFH sepertinya rapat, diskusi, dan sebangsanya dilakukan seperlunya. Saat ini karena online, jadi diberi kemudahan mau kapan saja, ga peduli ganjil genap, ga peduli hampir jam pulang kantor, dsb. Plus pekerjaan offline biasa juga masih ada. Jadi sebenarnya pada masa WFH seperti ini, waktu saya malah lebih efisien daripada saat sebelum WFH.

Nah, karena saya kerja di rumah, mau ga mau pekerjaan rumah juga terpampang didepan mata. Tembok rembes saat hujan, AC bocor, pipa dapur mampet, apa lagi ya… Mesti dikerjakan, dan kalau saya bisa bagi waktu dengan tepat, saya bisa mengerjakannya di antara jeda meeting. Hoho… benar-benar efisien waktu saya. Cuman selesai WFH, saya jadi benar-benar exhausted. Belum lagi sorenya harus keluar rumah jemput Yanty.

Belum kebayang nanti saat sudah mulai ngantor lagi. Mungkin saya bakal rada susah melepas cara kerja gaya gini. Lihat saja nanti. Anda? Any comments will be appreciated…

#staysafe
#dirumahaja

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top