Inggrisnya “satu” apa Willi?

W: “Willi tadi disuruh Miss Susi berdiri di depan”
Y: “Kenapa?”
W: “Iya karena Willi nggak tahu”
Y: “Nggak tahu apa?”
W: “Nggak tahu angka satu”

Aarrgghh…!!! Kecolongan lagi. Saya dan Yanty sependapat kemarin malam setelah Willi bercerita kegiatannya hari itu di kelas Inggris. Rote count (melafalkan “satu”, “dua”, “tiga”, dan seterusnya) adalah materi dasar yang sudah diajarkan pada bulan pertama Willi masuk KB, dan adalah hal yang aneh buat dia kalau sampai lupa (saya yakin Willi sudah tahu, cuman sedang lupa atau sedang malas mengingat).
Kejadian di kelas kemarin memang belum dikonfirmasikan ke pihak sekolah, tapi daripada meributkan orang lain, lebih baik berintrospeksi diri. Kelihatannya sepele, membiarkan Willi mengerjakan PR bersama pengasuhnya. Saat kami pulang kerja, tugas-tugas tersebut sudah selesai plus wajah Willi yang ceria minta TTOT. efektivitas waktu? Tentu saja. Tapi efek sampingnya sungguh dahsyat. kami terpukul oleh kejadian kemarin. kami jadi contoh orang tua yang tak bertanggung jawab terhadap kemajuan dan pendidikan anak.
Hari ini harus berubah, dan seterusnya.