Sisters

Kadang enak kali ya punya sodara banyak. Aku sendiri cuman punya ?Bu dokter Ami? yang sekarang udah kasih aku keponakan yang super imut! Hm? Ini cerita emang bener-bener ngeselin. Dan intinya kembali ke cowok yang nggak punya tanggungjawab, nggak punya komitmen, dan (lagi-lagi) punya bakat mendua.
Dua saudara cewek bersaing, rasanya wajar ya. Bersaing memperebutkan cowok, hm? wajar juga nggak ya? Ini cerita sang kakak punya kenalan cowok. Karena beda kota (nggak tahu juga sih bisa kenalan gimana) jadi intensitas komunikasi mereka hanya sebatas telepon dan SMS aja. Sampai suatu ketika sang kakak ke Jakarta, bertemu dengan sang adik. Dan saat cowok itu telepon, sang adiklah yang angkat. Terjadilah kenalan di situ. Lha wong cowoknya yang minta kenalan. Masa sang kakak nggak boleh.
Nah dodolnya, cowok ini kok malah memutuskan untuk mendua. Keep kontact sama sang kakak, dan approach ke sang adik. Dan menurut cerita sang adik, mereka udah jadian segala (walaupun aku benernya nggak mudeng istilah jadian itu apa). Ramelah jadinya.
Aku sama Yanty yang kebetulan kenal dengan kedua bersaudara itu diminta pendapat, bagaimana seharusnya. He? emang gampang. Aku sih bilang ketemuan aja bertiga. Beresin maunya gimana. Kalo semua sportif, mestinya bisa diberesin saat itu juga (jadi inget aku dulu banget pernah mengalami hal yang sama). Or, readers ada ide lain? Perlu banget nih masukannya!

1 thought on “Sisters”

  1. lha opo cuman cowok yg bakat mendua. Sexist sekali kau ini. Mungkin bukan mendua ya, tapi lebih ke membandingkan, ato mungkin mencari pelengkap satu sama lain. Tapi kadang2 nih, dgn mendua jadi menyadari kok yg di sebelah kita lebih bagus, lebih sabar, lebih mengerti, hehehehe….
    Thanks for the meeting ya, SASfreak… Gak sadar ternyata selama ini kita tetep buddies!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top