Hebat. Hari pertama saya masuk kantor lagi, sudah dihadapkan ‘masalah rutin’ dari ruang server. DNS server saya yang notabene sudah mati kipas powernya sejak setengah tahun yang lalu (males shutdown karena orang accounting pasti teriak-teriak) hari itu bener-bener mati. Pas bener deh pilih harinya. Dan satu lagi, web server juga kena hack, dari orang yang punya situs www.sirkay.org. Orang Malaysia emang lagi sentimen kali dengan situs .id. Sampai-sampai dengan bangganya dia melaporkan telah sukses membobol salah satu domain .id ke www.cert.or.id. Ugh… meskipun masih sopan (file-file yang ter-deface dia bikin backupnya) tapi tetap saja menjengkelkan. Memang sih saya jadi tahu kalau server saya banyak bolongnya. Tapi memang begitu kok. Low profile server memang nggak diharapkan untuk punya pertahanan tingkat tinggi. Dedicated admin saja tidak ada. Yah, akhirnya sampai sore ini saya berjuang mengembalikannya kembali.
Pertama ganti power supply DNS server. Sudah pasti orang accounting teriak. Untung mereka masih menganggap saya di Samarinda, jadi Andi, salah satu net admin GI yang kena kupingnya… Beres, saya lalu mencoba ganti server dulu. Salah seorang teman bilang, itu cara yang paling bersih, karena bisa dimungkinkan pakcik ini meninggalkan semacam rootkit yang bakal kirim segalanya ke mesin dia…
Ah… hari ini benar-benar capai. Belum selesai nih. Barusan bongkar gudang, dapat SUN Ultra 5. Hanya dengan kapasitas 8GBytes dan 128MBytes memori, saya coba mirror web server saya itu. Tentunya dengan sources yang paling baru…
Komentar