“Willi… let’s pray…”
“Mama?”
Sudah 2 hari saya selalu menghadapi pertanyaan itu dan hati saya selalu tersentuh. Bagaimana tidak, Willi selalu berdoa tidur bertiga bersama saya dan Yanty, dan belum pernah sehari pun ditinggal mamanya (kalau saya sih sering…). Benar-benar perjuangan buatnya untuk tidur tanpa mama. Hari pertama saat Yanty bercakap-cakap pamit berdua dengan Willi, terlihat dia menggeleng-gelengkan kepalanya, “Ngga mau… ngga mau…”. Sedih rasanya. Tapi Allah bekerja, memberinya kekuatan. Saat hari pertama Willi meninggalkan Yanty di rumah sakit, dengan tegar memeluk dan mencium Yanty, lalu menjauh sambil melambaikan tangan, “Da… Mama…”. Hebat…!
“Mama di rumah sakit, Sayang. Pray sama De’ Sisi. Willi pray di sini sama Papa ya…”
Komentar