Cemburu?

Itu yang dipikiran kami. Willi jadi tambah kolokan, tambah sering menangis, tambah sering marah, tambah sering melempar barang, tambah sering minta gendong dengan intensitas 2… sampai 3 kali lebih dari biasanya. Sampai pusing dibuatnya. Praktis, perilaku seperti itu membuat kami cepat naik darah juga. Lha wong biasanya penurut, kali ini Willi bisa meledak-ledak.
Mungkin Willi takut tersaingi. Mungkin juga merasa di nomor duakan. Ah… padahal kayaknya kami tidak mengubah kebiasaan. Segala aktifitas Sisi pasti melibatkan Willi, dan kami juga masih bermain dengannya. Hem… mungkin dalam masa trasisi…