Race-Tin GEN-3

Setelah Willi merengek terus minta main rc padahal baterainya habis, saya berhasil membujuk Yanty untuk membelikannya yang baru. He… he… sebenarnya saya juga kepingin.
Hari Minggu, setelah mengantar buku materi CMN ke Arman yang akan pelayanan di Malaysia, saya ngabur sebentar ke Citraland. Alih-alih tadi ijin ke Yanty cari baby monitor dan ambil uang di ATM, saya juga menyempatkan diri hunting rc di Matahari. Ternyata susah memuaskan kriteria saya untuk rc yang bagus: casing baik, sedikit stiker (kalau cat boleh…), dan yang paling penting tanpa baterai kotak 9V. Selain cepat habis, baterai jenis itu mahal. Kalau rc umum yang besar, biasanya menggunakan baterai khusus. Hem, itupun tak apa asal tidak pakai baterai kotak.
Namanya juga swalayan. CS mainan di Matahari tidak bisa membantu banyak. Selain pengunjung saat itu banyak, pengetahuan si SPG tentang rc memang dangkal. Ah, saya jadi teringat bagian mainan di Metro Taman Anggrek. Pelayannya sampai mau (dan bisa!) membantu seorang anak memasang kit Gundam-nya. Padahal harga di situ sama persis dengan Matahari. Metro memang dikenal mahal, tapi ternyata tidak untuk mainannya.
Gagal dengan Matahari, saya ke lantai bawah mengambil uang belanja Yanty di ATM. Lalu teringat ada toko rc di dekat bagian permainan. Ha…! Tidak sia-sia saya berjalan ke toko itu. Meskipun harus berdesak-desakan dengan ibu-ibu dan anak-anaknya yang merengek minta dibelikan ini itu, saya puas dengan pelayannya yang tidak kebetulan semua laki-laki.
Setelah tanya ini itu, saya menjatuhkan pilihan pada Auldey Race-Tin versi baru.Tersimpan di botol plastik dengan kemasan keren membuat saya langsung jatuh hati. Lebih lagi rc ini hanya memerlukan 2 baterai AA untuk mobil dan 2 lagi untuk remotenya. Ini yang saya pilih buat Willi:

75 ribu untuk rc plus 40 ribu untuk 4 baterai AA Sanyo 700mA. Sampai di rumah, disambut super antusias oleh Willi. Dengan durable light weight chassis, rubber texturized tires, independent spring front shock absorber, rear twist board yang mengikat mesin dan roda belakang, serta differential gearing membuat saya benar-benar terpana. Mobil berskala 1:32 ini bisa berlari 6,5kph! Ugh! kalau Willi tidur, saya yang main, he… he…
Saya bertanya ke Yanty, “Say, kalo beli lagi buat Adhi boleh nggak”? Yanty menggeleng dengan keras. Haiyaa…