Kecapean lalu bisa tidur (bukan tertidur!) di sembarang tempat itu buat sebagian orang adalah “talenta” yang tak ternilai. Buat sebagian lainnya mungkin adalah “kutukan” yang membuat malu dan tak mau dilakoni.
Memang waktunya tidur, mata Willi sudah mirip Mamanya. Saya bertanya, “Kakak ngantuk”?
“Ya”, jawabnya.
“Mo bobo”?
“Ya”, jawabnya lagi. Sementara itu kami masih di dalam CF dengan barang bertumpuk di trolley. Daripada menggendongnya (16 kilo!) saya memilih alternatif lain, “Kakak bobo di kereta ya”?
“Ya” jawabnya sekali lagi. Tumben dia tidak minta gendong. Dengan cepat saya mengatur isi trolley:
– Sandaran saya buat dari bungkus diaper Sisi, dan adult diapers lainnya.
– Dua kaleng Nutrilon Royal 3 saya buat tempat duduk.
– Barang-barang lainnya saya atur rapi setelah Willi saya dudukkan di atas kaleng susu itu.
“Dah, bobo ya”. Dan tanpa protes lagi dia mulai menyandarkan kepalanya, dua kejap berikutnya sudah tidur.
* Saya & Yanty termasuk yang nggak malu punya anak dapat talenta tidur seperti itu… *
hihihi lutuw sekali willi. di karfur adem ya will so makin asiklah boboknya *cium willi*