Kisah Kue Ulang Tahun Willi

Minggu lalu, saat Willi keranjingan Thomas & Friends yang berpameran di MTA, saya dan yanty mendapat ide untuk desain kue ulang tahunnya. Pengin beli sih, sampai merengek dua hari. Tapi tetap tak kami belikan.
1. Cari disain di Internet, nemu beberapa, tapi yang satu ini memang pas di hati.
2. Perbesar & smoothing di Photoshop, trus print warna.
3. Tunjukkan ke boss Roti B*****, menantang kecanggihan juru rias kuenya… :D. Dia bersedia.
4. Sambil deg-degan hasilnya gimana, kami nguber ke MTA untuk mencari loko biru nomor satu itu, Thomas The Tank Engine.
5. Pameran dah bubar…!!! Lemes? Nggak. Ngabur ke Metro, akhirnya dapet. Phew…
6. Kasihin mainan itu ke B*****, sambil disodorin proposal harga (ditulis di kertas bekas bungkus kue, alamak…). Waks… dia bilang minimal 34×34 senti…!!! Deu… gede amat yak… Well, demi satu-satunya ultah Willi di KEGA, kami merogoh tabungan lebih dalam lagi. Plus tambahan 40 ribu karena menggunakan lebih dari 4 warna (putih, merah, kuning, coklat, biru gradasi, hijau gradasi), gee…
7. Sabtu kue itu diantar ke rumah. Karena dari pabriknya langsung, pake ada acara tanda tangan surat jalan segala. Hehehe…
8. Phui…!!! Lega…!!! Desainnya dihajar habis dengan modifikasi pas banget. Dan beraaaaattt… Hehehehe. Karena Willi tak boleh tahu, kami simpan semalam di atas lemari pakaian.
9. sekitar jam 7 pagi, 23 Juli 2006, Willi dibangunkan dari lantai satu, berjingkrak mendapati kue ulang tahunnya sudah siap di kaki tangga, dan menunjuk-nunjuk Thomasnya. Hem, lilin “terbalik” (silly me) yang sudah menyala itu sedikit tak diindahkannya.
10. Tiup lilin, foto-foto sedikit.
11. Jari mungilnya tak tahan, mencungkil sedikit di pinggiran. Gee… tak apa. Namanya juga anak-anak. Eh, Sisi ikutan juga…!!! Kali ini segenggam penuh krim…! Whoa… tak bisa direparasi. Biarlah.
12. Membawanya ke KEGA satu hal lagi. Berat, dan harus dipangku. Zebra hampir tak muat membawa enam orang dewasa, Sisi & Willi, serta 35 bingkisan terima kasih.
13. Sampai di KEGA, mengamankan kue di depan.
14. Ibadah dimulai, saya diberitahu Yanty kalau ada anak yang “jatuh” ke atas kue…!!! Halah…!!! Dari belakang saya tak tahu persis kerusakannya separah apa.
15. Ibadah selesai, perayaan ulang tahun dimulai. Saya angkat kuenya ke atas container box, dan… gleg.
16. Lumayan parah. Seperempat rel kereta menempel di tutup kotak kue, dan lilin angka tiga itu amblas tinggal sumbunya saja nongol di atas krim.
17. Dengan hati-hati Yanty menariknya ke atas, lalu diletakkan menggantung di atas lubang bekas lilin. Hehehe…
18. Nyalakan, tiup lilin, berdoa, dan potong kue.
19. Willi lebih tertarik dengan Thomasnya yang sudah dalam genggamannya sambil belepotan makan kue. Hem, penuh dengan krim, berminyak sekali.
20. Bagi bingkisan terima kasih, lalu pulang. What a day…