Tujuh Belasan

Tahun ini kami sibuk sekali. Willi ikut lomba sepeda hias di sekolah. Lalu ikut berbagai lomba juga di lingkungan RW.
Untuk sepeda, tak sia-sia kami mempersiapkannya. Willi nomor satu…! Dapat piala lagi. Hem… Dari guru yang menilai, Willi menang karena 1) bersepeda dengan baik. 2) tidak rewel dan taat pada perintah. 3) tidak didampingi orang tua. 4) sampai finish dengan baik. He… kalau hiasan, saya sudah 100% minder dengan sepeda-sepeda lainnya. Dengar-dengar, bisnis menghias sepeda saat 17an sudah berumur di Jakarta.
Di lapangan kompleks, lagi-lagi Willi yang pertama menyelesaikan memindahkan bola, lari dari ujung lapangan ke ujung satunya. Sudah biasa di KEGA sih. Untuk membawa kelereng dan memancing cukup dengan hadiah hiburan. 17 malam, saya digeret tetangga untuk menarik tambang antar RT. Huaduh… padahal seharian saya membongkar dan membersihkan sepeda motor.
Well, 17an kali ini memang ramai… capai tapi senang, tanpa melupakan esensi Kemerdekaan Indonesia ini.
Merdeka…!!!