Lebar Jalan v/s Jumlah Kendaraan

Ada desas desus kalau jalur hijau di Jl. Jendral Sudirman bakal dibabat untuk menambah satu atau dua jalur lagi. Tentu saja hal ini menimbulkan berbagai pendapat yang berbeda-beda. Saya sendiri beranggapan pelebaran jalur itu hanya berdampak singkat saja. Bayangkan, pertambahan jumlah motor di Jakarta tak kurang dari seribu per hari…! (data PDAT, 2003), belum lagi jenis kendaraan lain, belum lagi konsekuensi kemacetan yang bertambah karena terganggu oleh proyek pelebaran jalan ini. Hem, entah lah, saya harap para ahli tata kota dan transportasi kota ini lebih terbuka dan berpandangan jauh ke depan.

Senin lalu, saya mengantri di belakang gerobak nasi goreng, di depan SSQ (Sampoerna Strategic Square). Entah mengapa, dia memilih ikut antri juga daripada menyelinap dan mengambil jalur cepat yang relatif lebih kosong. Mungkin dia sadar kalau gerobaknya tidak termasuk kendaraan yang bisa melaju kencang. Eh, gerobak itu pun bukan kendaraan! Hem… keunikan Jakarta…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top