Approved Vendor List. Saya baru dengar istilah ini, tapi tak heran kalau beberapa end user telah menerapkan kebijakan semacam ini. Hem, menyempitkan persaingan bukan? Terlebih lagi kalau AVL itu hanya terdiri dari dua baris: Judul kolom dan isinya. Gee…
Kemarin saya mendadak diminta menyusun proposal Data Cleansing untuk salah satu ex client. Saking bersemangatnya, saya menyusunnya dalam setengah hari. Tentu dengan bantuan template. Kalau tidak mana bisa. Setelah disetujui oleh boss, langsung saya kirim.
Eh, hari ini boss datang ke cubicle saya dan berkata bahwa kantor ini tidak termasuk dalam AVL mereka. Halah!!! Ini ex-client…! Hem. Usut punya usut, ternyata pendaftaran dalam AVL itu periodik, punya umur, dan mengurusnya pun harus melalui proses yang cukup panjang (dan mungkin menghabiskan uang tidak sedikit). Ah, entah. Yang pasti saya kecewa berat. Nggak jadi lagi main-main dengan data orang.
Komentar