Wejangan Tentang Seks

Ini kejadian nyata.
Teman saya, saat hendak berpetualang mengenyam bangku kuliah, jauh dari orang tua, hidup di kost-kostan, mendapat wejangan dari ayahnya tercinta. Petikannya…

…Sekarang kamu akan hidup terpisah dari orang tua. Kami ndak bisa lagi mengawasimu 24 jam sehari. Kamu harus bisa dan mampu mengendalikan diri. Sebagai laki-laki mungkin suatu ketika kamu akan tergoda untuk jajan. Prinsipnya ada tiga, yaitu pertama kalau masih mungkin lebih baik dihindari, tapi kalau ndak mungkin kamu harus pakai kondom. Kedua kalau suatu ketika kamu kena penyakit akibat jajan, jangan takut. Kamu harus terbuka pada papah, dan papah tidak akan marah, tapi akan mengobatimu, karena itu akan berbahaya bagi keturunanmu bila tidak diobati. Ketiga, jangan ambil yang murah, lebih baik yang mahal sekalian. Kalau mahal minimal kamu akan merasa sayang mengeluarkan uang, sehingga itu ndak menjadi kebiasaan, karena kenikmatannya ndak sebanding dengan pengeluaran…

Huaduh…! Saya masih belum berani ngomong seberani itu sama Willi kalau dia sudah cukup usia nanti. Entah, bila mengesampingkan apakah isi wejangan itu benar atau tidak, saya sangat salut dengan “papah” seperti ini. Nggak cuman diam saja, paling tidak ikut bertanggung jawab dalam mendidik anaknya.
Catatan: Buat Oom HT, maaf mengutip email Anda tanpa minta ijin terlebih dahulu. Saya sudah terlanjur terpesona dengan wejangan ayah Anda.