Church Headhunter

Di saat beberapa teman mengerjakan pelayanan gereja yang bertumpuk-tumpuk, di sisi lain ada pula yang bersusah payah mencari komunitas pemberdayaan di gereja. Hei…! Ini hal baru buat saya!
Kemarin, seorang sohib digital mereferensikan saya sebagai headhunter nya pelayanan gereja. Whoei…! Bisa dibilang begitu bukan? Orang ini rindu untuk melayani jemaat Allah. Entah dengan tujuan apapun, mestinya semangat yang seperti ini bisa diberdayakan bukan? Sayang, di gerejanya atau di komunitasnya tidak ada lowongan, atau entah karena alasan apa lagi yang membuat dia harus mencarinya di luar komunitasnya.
Nah, problemnya cuman satu: saya bukan church headhunter! Atau paling tidak, saya belum memiliki kapasitas untuk itu. Tapi saat saya memberikan nomor Arman sebagai referensi, hati kecil saya berteriak keras. Seakan saya sedang bermain ping pong. Saat SMS balasan terakhir datang, hati saya pecah, salah saya….
“Dia dr grj lain, dia rndu ada dlm komunitas pmbrdayaan. Ok tx infonya”