Tatap Muka Dengan Maia

Kemarin sore saat melihat pameran furnitur di Jakarta Convention Center, Yanty hampir saja bertabrakan dengan Maia, sedangkan Willi hampir nyungsep di antara kaki-kaki mereka. Entah siapa yang tak melihat, padahal suasana di pameran itu tak begitu ramai pengunjung. Sepertinya Yanty berjalan sambil melihat-lihat ke samping, demikian juga Maia.
Muka Yanty yang tinggal dua jengkal lagi dari mukanya, hanya berkomentar kecil soal dia, “pipinya halus… pori-porinya kecil…”. Halah…!!! Saya cuman memperhatikan sekilas, badannya ramping (kalau tidak boleh dibilang kurus untuk selera saya), tinggi (lebih tinggi dari saya soalnya), dan selalu berkacamata lebar. Di belakangnya ada pria berkaus oblong membawa mini videocam, dengan lensa mengarah terus ke Maia, tak peduli itu shoot dari depan atau belakang.
Terus terang, saya lebih tertarik dengan videocamnya daripada kejadian dua orang Ibu itu… 😀