Terbang dengan Nokia 6120 Classic

Minggu lalu Yanty dapat berkat lebih, dan tanpa pikir panjang (soalnya takut nggak jadi lagi) saya ajak dia ke Ambasador buat cari henpon baru, menggantikan N6100 nya. Setengah jam berputar di lantai 3 belum memutuskan pilihan antara 6300, 5310, dan 6120. Terlebih lagi ada gangguan lain: E51… Hehehehe… Akirnya jam sudah menyundul 5pm, kami sepakat otak akan lebih jernih berpikir saat perut terisi.
Beli ifumie yang (sudah) nggak enak (lagi) di Bakmi Kuningan, kekenyangan, akhirnya kami memutuskan untuk beli “fungsi”, bukan “tampilan”. Pilihan jatuh ke 6120: unlimited phonebook (250 contacts hanya memakan tempat 55kB dari 35MB yang tersedia), Symbian S60, external accessed microSD, UMTS 3.5G, dual camera 2MP. So nice!
Malamnya saya restore data dari 6100 ke 6120 smoothly pakai PC Sync. Menjajal GPRS, dapatnya malah jaringan 3.5G! Whaa… cepetnyaaa… bener-bener bikin ngiler. Apalagi charging methodnya sama dengan GPRS (EDGE) yang biasa saya pakai. Akhirnya setup POP email personal buat Yanty, ngecek langsung dari henpon. Gee… sekarang bisa kirim terima gambar anytime terlepas dari MMS yang (dari dulu) nggak reliable.
Overall: Yanty puas, saya puas. Euh, malam-malam pun saya bisa pinjam 3G nya kalo lagi suntuk. Haa…