School Holiday @ S3

Ternyata saya ndak kuat kalau mulai nyetir luar kota dengan start jam 9 malam. Sampai lokalan Brebes saya “pingsan” 30 menit di pom bensin terdekat, habis itu kebut lagi. Sampai Semarang jam 7an kali, trus bablas nganter pengasuhnya anak2 pulang dulu ke pucuk Kopeng. Dinginnya menusuk kulit, tapi saya turunkan juga kaca mobil. Anak-anak sampai menarik selimutnya kembali.

 

Salatiga sedang dingin-dinginnya, mengingatkan saya pada belasan tahun yang lalu. Hari Minggu bangun pagi disambut udara super segar dan birunya langit yang sempurna. Angin bertiup lebih kencang dari biasanya (kata orang tua saya) membuat hawa semakin dingin, disertai sinar matahari yang tak terhalang apapun. Terang benderang tapi dingin, katanya ini yang membuat kulit jadi mudah terbakar.

 

Siang harinya kami ke Tlatar, Boyolali, wisata air. Pertama datang langsung disuguhi pemandangan sungai jernih beraliran deras. Dasar sungai berbatu hitam tanpa kotoran plastik dan sebangsanya. Di kiri kanannya beberapa orang sedang mencuci pakaian, sambil bertelanjang dada (pria) atau bertelanjang paha (wanita), saya sudah mengangkat kamera, tapi tak jadi memotret, takut digebuki… hehehe…

 

Makanannya lumayan. Mereka hanya sedia ikan goreng dan bakar. Gorengnya sangat garing, anak-anak sampai mengunyah duri-durinya. Bumbu bakarnya berasa unik, entah dicampur apa. Worth to try, but that’s it.

 

 


Tanggal 30 keponakan saya ulang tahun. Hadiah dari pengasuhnya spesial: kelinci! Hee… Ini tampang imutnya…

 


Tanggal 1 gantian Yanty yang ultah. Nothing special (yet), cuman malamnya kami ke MJ resto di bilangan ABC. Menunya biasa saja, tempatnya lumayan.

 

Tanggal 2 seharusnya kami ke Joglo Rini, tapi disambut dengan banner, “tutup”, bah! But blessing buat anak-anak. Eyangnya keceplosan menyebut KFC dan disambut dengan koor ceria. Lumayan sih, kami bisa santai dengan menu yang tak memerlukan otak untuk meresapinya…

 

 

Tanggal 3 pagi kami meluncur ke Museum Kereta Api di Ambarawa. Niatnya mau naik kereta uap, apa daya mesti carter dua gerbong hampir 3.5 juta! Woops! Besok lagi kami mungkin akan bawa rombongan puluhan orang agar “cucuk” dengan biayanya. Fun for the children, fun for me & Dad too bisa foto2 barang-barang kuno perkereta apian Indonesia. Kami juga menyempatkan menyusuri rel Ambarawa – Kopeng dengan kereta wisata.

 

Sehari sebelum pulang akhirnya kami berhasil juga ke Joglo Rini. Ini kali kedua saya setelah sebelumnya ke sini karena undangan nikah Ko David. Pagi hari sudah amazing dengan backyard kolam ikan dan sawah. Malam hari memberikan sensasi yang tak kalah bagusnya! Kami pesan iga panggang. Enak, tapi terlalu sedikit buat porsi saya. Kali lain ke Salatiga saya pasti ke sini lagi untuk iganya. Nyam-nyam…

 

Liburan penuh suka saja tak akan berkesan. Saat pulang ke Jakarta, tanpa disadari kami hanya bergantung pada dua dari puluhan serat baja yang menarik tuas kopling mobil. Sampai di pintu gerbang tol Sedyatmo, dua serat itu memutuskan untuk menyerah, menyuruh saya mendorong dari gate 6 ke pinggir. Untung sedikit turun. Perlu 3,5 jam untuk menghubungi bengkel langganan, menunggu mereka datang, mengganti kabel kopling, dan ke bengkel untuk pembayaran.

 

Plus, eyecup 350D saya lenyap entah dimana, entah kapan. Mahal lagi, 167 ribu di JPC. Halah!

2 thoughts on “School Holiday @ S3”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top