Bidikan para fotografer pernikahan akhir-akhir ini hanyalah suatu ketololan, seperti foto sepatu pengantin, garpu yang digunakan saat resepsi, dan sekumpulan foto yang menampilkan pengantin pria terpotong separuh kepalanya. Foto-foto seperti itu memang “artistik”, tapi 20 tahun ke depan, hanya akan terlihat sia-sia bagi pengantinnya sendiri.
Kalau anda ingin tahu apa yang penting untuk difoto saat pernikahan, berpikirlah apa yang akan orang lihat 20 tahun ke depan pada foto pernikahannya. Dan sebagian besar, mereka akan mencari dua hal: (1) siapa saja yang ada saat pernikahan mereka, dan; (2) emosi orang-orang tersebut di hari yang (harusnya) berbahagia tersebut.
MOS: Bayangkan apa yang pasangan pengantin akan lihat paling sering ketika mereka membuka album pengantin mereka 20 tahun lagi. Dan itu akan memberikan anda indikasi apa yang penting untuk difoto.
Diterjemahkan dari tulisan C.J Morgan di milis Digital Rebels.
Itu hanya trends saja yang terjadi disekitar para fotografer. Tentunya gambar garpu, tangan atau sepatu itu tidak terlepas dari rangkaian foto foto lainnya. Merupakan suatu kesatuan tak terpisahkan. Kecuali di satu album isinya cuma gambar sepatu doang he he he. Yah kayak kitab suci kita lah. Ada bagian bagian yang mungkin rada rada gimana gitu, tetapi toh dilihat secara kesatuan utuh Firman Tuhan, begitu kan. Tidak bisa dilihat parsial begitu kan. Good