Bulan lalu file Microsoft Money saya rusak. Sudah dicoba repair dengan berbagai tools di Internet tetap saja tak bisa dibuka. Huh… sebagai analis saya benar-benar tahu nilai sebuah data historis. Benar-benar menyebalkan. Data dari tahun 2006 hilang sudah. Ini kejadian yang ke-dua. Sebenarnya saya mulai menggunakan Ms. Money sejak tinggal di Jakarta 12 tahun yang lalu. Tahun 2006 data Ms. Money saya juga hilang gara-gara kesalahan saya sendiri: lupa backup sok hajar format harddisk. Tapi kejadian bulan lalu benar-benar akibat bug di Ms. Money sendiri. Program budgetingnya ga jalan, lalu setelah dicoba repair malah nggak bisa dibuka sama sekali. Ugh… Data backup dari QIF yang sempat saya jalankan pun ternyata kurang. Saya lupa membackup closed account sehingga saat direstore dari QIF banyak yang selisih.
Well, dengan semangat originalitas, legalitas, saya akhirnya dengan susah payah meninggalkan Ms. Money karena tak punya lisensinya. Ada beberapa pilihan pengganti di Ubuntu: kMyMoney2, GNUCash, dan Grisbi. Saya install ketiganya. Grisbi benar-benar program yang besar, instalasinya saja 300MB lebih. Saat sedang install Grisbi, saya sudah selesai mencoba GNUCash. Too complex, GNUCash mungkin bisa menggantikan MYOB atau Quicken atau setara dengan Ms. Money Business. Saya akhirnya jatuh cinta dengan kMyMoney2. Tampilannya mirip Ms. Money, pembuatan akunnya malah lebih simpel dari Ms. Money. Ledgernya “nyontek” Ms. Money. Budgeting juga lebih simpel. Euh… sidah di-live kan kemarin malam dengan memasukkan data. Yah, dimulai lagi dengan Opening Balance sih, Budgeting akan mulus nanti kalau sudah terkumpul data beberapa bulan. He…
Komentar