“Bu, inget saya? Yang dulu menawarkan voucher hotel. Ini ada produk baru…” Bla-bla-bla… Kalimatnya nggak bisa diputus. Yanty akhirnya meminggirkan gagang telepon sambil meneruskan kerja. Setelah suara bising di telepon mereda, Yanty lalu bertanya, “Lalu kewajiban saya apa?”. Jawabnya, “Oh nggak ada Bu, Ibu tinggal…” bla-bla-bla lagi… Sepertinya mengulang penjelasan dia barusan. Kayak recording tape aja. Yanty jadi rada ngeblank sampai dia terakhir bilang, “Ibu mau ditagihkan ke kartu kredit Visa atau Master?” Ting tong!!! Yanty baru tersadar. Dengan cepat membatalkan semuanya dan tutup telepon.
Hah! Ini baru penawaran diskon hotel. Dan saya tahu benar Yanty nggak segampang itu terbuai iming-iming diskon. Lha yang hebat berarti cara dia bicaranya… menghanyutkan… Apalagi kalau di depan sudah ada ucapan, “Selamat Bu! Anda mendapatkan hadiah sebesar 15 juta dari…” Duh…!!!
Komentar