Tarif Parkir @ DKI

Kenaikan tarif parkir mobil dari Rp. 2.000 menjadi Rp. 3.000 per jam sudah saya rasakan sejak akhir desember lalu. Nggak gitu ngaruh sih soalnya mobil juga dipakai saat kami ber-4… eh… ber-5 pergi barengan. Selain itu selalu naik motor. Ngirit BBM = ngirit belanja negara (please… see the big picture). Nah ngantor kemarin saat masuk parkiran tertera pengumuman kalau tarif parkir motor pun sudah ikutan naik dari Rp. 1.000 menjadi Rp. 2.000 per jam! Hui… Hari pertama ngantor pas pulang harus mengeluarkan biaya 2x lipat hanya untuk parkir saja.
Ide menaikkan tarif parkir agar warga Jakarta beralih ke angkutan umum rasanya belum cocok buat saya. Ehm… soalnya masih jauh lebih murah kalau naik motor (diisi pertamax dengan harga floating plus parkir 2x lebih mahal dari tahun lalu) dibandingkan dengan naik angkutan umum (baca: ojek + Busway). Buswaynya sih murah, cuman transport untuk mencapai halte busway terdekat itu yang sangat tidak murah. Bawa motor dan parkir di dekat halte Busway? Malah tambah mahal lagi karena tetap harus membayar parkir motor yang mahal. Naik sepeda? Usul yang bagus, sayang tak ada parkiran/ penitipan sepeda seperti di dusun Ibu saya (Grabag, Kutoarjo)