Oli Rembes, Penyebab dan Alternatif Mengatasinya

Para BRaVer, sebutan bagi member INVERNITY, sering mengeluhkan oli rembes di blok mesin. Karena di BR-V saya yang sudah 60 ribu KM tidak terjadi kebocoran, saya pikir yang kena bocor itu karena defect, cacat pabrik. Ternyata saya keliru.

Salah satu sebab oli rembes adalah seal bocor. Baca-baca di Internet, seal mesin memang tidak akan bertahan selamanya, pasti akan bocor. Seal mesin terkena panas mesin, plus cuaca, akan mengering dan tidak elastis lagi. Akibatnya oli bisa masuk ke seal dan keluar dari blok mesin. Umur seal tiap kendaraan jadi berbeda-beda, tergantung penggunaanya, oli mesin yang digunakan, lokasi mobil, dan sebagainya. Makanya ada yang di KM rendah sudah rembes, ada yang sudah ratusan ribu KM masih aman-aman saja.

Dari Facebook Group INVERNITY salah satu member yang kebetulan memang punya toko oli online share tentang produk oil stop leak additive, sebagai salah satu cara menghentikan / mengurangi rembes oli. Cara penggunaan additive ini juga cukup mudah, tinggal tuang ke dalam blok mesin dengan takaran sesuai dengan oli yang digunakan. Perlu diperhatikan juga tak semua additive sesuai dengan tipe kendaraan dan oli mesin yang dipakai, jadi sebelum beli harap perhatikan petunjuknya terlebih dahulu.

Oil stop leak additive ini bekerja dengan cara masuk dan menutup celah-celah seal yang kering. Prosesnya tidak instan dan bisa dari penggunaan beberapa KM sampai ratusan KM baru tertutup. Itupun tak menjamin seluruh rembes tertutup tergantung tingkat kerusakan seal itu sendiri. Namun ini salah satu alternatif mudah dan murah jika dibandingkan dengan bongkar mesin dan ganti seal.

Oh ya, cara lain agar oli tak rembes, pakai yang viskositasnya lebih tinggi. Misal sekarang rembes kalau pakai 0w20, coba pakai 5w30 atau 10w40. Semua oli tersebut masih dalam rentang pakai Honda BR-V.

Source: The Drive

P.S. biaya perbaikan di bengkel resmi sekitar 1,3jt, partsnya sendiri “hanya” 300rb an. Di bengkel non resmi bisa lebih murah sampai separuhnya.