Packaging
Pertama terima barangnya saya terpesona dengan packagingnya. Very classy! Hard box presisi sekelas kotak HP hi end, cetakan di box jelas dan rapi, sangat profesional. Setelah dibuka, pada bagian atas dilapis busa tipis lembut, DVR ditaruh rapih terbenam securely di bagian bawah dengan pelindung layar sementara parts lainnya dimasukkan ke dalam box terpisah yang juga cukup representatif.
Isi Kotak
DVR dengan build quality superb, plastik berkualitas, dan berasa berbobot. Di dalam kotak aksesoris berisi kamera belakang plus double tape dan dua baut tambahan, kabel kamera belakang dengan kabel khusus warna merah untuk reverse camera, antena GPS dengan kabel yang cukup panjang, car charger lagi-lagi dengan panjang kabel yang lebih dari cukup, dua karet pengikat DVR serta dua karet berperekat untuk mengganjal DVR agar tidak licin pada kaca center mirror. Ada selembar quick user guide yang benar-benar quick sampai ga ada informasi apapun yang bisa saya pakai.
Pemasangan DVR
Karena saya pasang di center mirror yang punya fitur anti glare, bentuknya cukup tebal dan lebar, jadi pengait DVR tidak bisa meraih sempurna, akibatnya sedikit menggantung tidak menyentuk cermin center mirror, mudah bergetar walau terpasang erat dengan karet pengikatnya. Saya ganjal setebal 1cm di kanan dan kiri agar dapat menempel penuh di cermin center mirror.
Pemasangan Kamera Belakang
Kabel cukup panjang untuk dilewatkan melalui plafond ke arah belakang mobil. Seharusnya kamera belakang dipasang di atas plat nomor karena ada fitur reverse camera. Namun karena di mobil saya sudah ada kamera bawaan, yang ini saya tempel menggunakan double tape yang sudah tersedia di dalam mobil tepat di bawah hi mount stop lamp. Jika reverse camera hendak diaktifkan, sambung kabel merah ke positif lampu mundur.
Pemasangan Antena GPS
Karena kabelnya cukup panjang, antena GPS saya letakkan di tengah dashboard dekat dengan windshield agar mendapat penerimaan paling baik. Kabel diselipkan dari plafon melalui pilar A dan melipir di antara dashboard dan windshield.
Pengaturan Posisi Kamera Depan
Setelah dinyalakan, untuk pengaturan posisi kamera depan tidak begitu fleksibel. Posisi kamera di sisi kiri DVR, dan karena pengemudi ada di sisi kanan (obviously) maka DVR juga saya miringkan ke kanan agar dapat dilihat dengan jelas dan leluasa. Namun akibatnya kamera depan jadi tertarik ke belakang dan menyorot ke kiri. Saya sudah berusaha adjust posisinya untuk menyorot lurus ke depan namun sudah mentok. Mungkin karena badan saya yang pendek jadi DVR terlalu miring ke kanan. Akhirnya harus berkompromi dengan sorotan kamera depan yang agak ke kiri. Saya jadi berpikir, seandainya DVR ini dipasang pada mobil LHD mungkin bisa lebih pas (di Cina LHD kan?).
Android Based
DVR ini berbasis Android, dan hampir seluruh fitur Android berfungsi di sini. Google Play Store sudah terinstall sehingga bisa mengupdate aplikasi bawaan (Gmap dan Gboard) serta menginstall aplikasi tambahan lainnya. Mungkin saya akan coba download offline area Gmap dan/ atau install Waze.
Storage
Untuk media penyimpanan tersedia ROM 16GB untuk aplikasi dan slot MicroSD untuk menyimpan rekaman DVR. Tidak disebutkan ukuran maksimum MicroSD, namus saya coba dengan 32GB masih bisa berfungsi.
Konektivitas
DVR ini dilengkapi dengan WiFi 802.11 AC, cukup modern mengingat WiFi 6 baru populer setahun belakangan. Tak lupa bisa diaktifkan sebagai Hotspot/ Access Point (SoftAP). Lalu ada slot SIM card, yang sayangnya IMEI tidak terdaftar di KomInfo jadi walau SIM card Indosat saya terdeteksi dan dapat sinyal namun statusnya No Service. Lalu ada juga konektivitas Bluetooth sehingga bisa disambungkan dengan HP. Plus, untuk audio ditambahkan FM transmitter, jadi audionya bisa didengarkan via head unit.
Resolusi Video
Baik kamera depan dan belakang hanya memiliki dua pilihan kualitas: HD dan FullHD. Terdapat opsi untuk merekam suara/ tidak. Untuk durasi video ada beberapa pilihan: 30 detik, 1, 2, atau 3 menit. Sudah ada G sensornya juga sehingga bisa secara otomatis lock recording saat misal terjadi tabrakan ataupun pengereman mendadak.
Fungsi Center Mirror
Karena DVR dipasang pada center mirror, mau tak mau kita harus menyalakan layar saat berkendara malam. Bagi mata saya yang sudah plus, hal ini jadi mengganggu karena tidak bisa melihat layar dengan jelas. Untuk siang hari atau lingkungan terang, layar DVR bisa dimatikan penuh (dengan menekan tombol di bagian bawah DVR) dan dijadikan sebagai cermin walau lebih gelap dari cermin biasa. Agar layar dapat menampilkan sorotan kamera secara terus menerus, harus diatur sebagai berikut:
View
Rasio kamera normal 4:3 sementara layar lebar 10 inch dengan tinggi hanya 2,5 inch. View kamera dapat dipilih cropped atau scaled. Jika cropped, layar hanya menampilkan sebagian sorotan kamera dan bisa di scroll atas bawah. Sementara untuk tampilan scaled sorotan kamera akan tertampil penuh namun terdistorsi jadi gepeng.
Aplikasi
Untuk pairing ke HP menggunakan CarAssist Go! Ada 3 cara koneksi, pertama DVR menjadi AP dan HP terhubung ke DVR melalui WiFi. Cara kedua adalah DVR terhubung ke Internet dan HP mengakses DVR melalui Internet juga. Cara ini sebenarnya kurang saya rekomendasikan karena terkait privasi. Ini produk Cina, dan pasti servernya di Cina juga, dan Pemerintah Cina menerapkan kebijakan untuk melakukan screening terhadap seluruh traffic Internet. Anyway, cara ketiga adalah melalui Bluetooth. Sementara pada aplikasi Car Assist Go! Terdapat beberapa fitur untuk melakukan pengaturan terhadap DVR seperti melihat rekaman, melihat realtime view, dan melihat posisi realtime. Wow, bisa buat tracker nih saat mobil kita dipinjam orang (dengan syarat DVR tersambung ke Internet).
Kualitas Rekaman
Well, kebetulan saya juga pakai DVR bikinan Cina, Yi Smart Dashcam. Untuk komparasi hasil rekaman bisa dilihat di bawah ini untuk siang dan malam. Resolusi Yi SmartDashcam sudah saya sesuaikan agar serupa. FullHD masing-masing DVR bisa dilihat di sini untuk Lenovo V7 Pro 4G WiFi dan Yi Smart Dashcam.
- File extension: ts
- Format: mp4
- Ukuran file: 156MB untuk durasi2 menit
- Resolusi: FullHD (1920 x 1080)
- Bitrate: 10952
- Audio: 96kbps, mono, 16MHz
Kesimpulan
Mobil di Indonesia RHD, sementara DVR terletak di tengah, jadi untuk pencet-pencet apalagi kalau mau mengoperasikan Google Map jadi rada susah, kecuali mungkin bagi yang kidal. Untuk hasil rekaman video, mirip-mirip lah dengan Yi Smart. Cuman untuk kualitas yang mirip, Lenovo menyimpan file lebih kecil dari Yi Smart, jadi untuk SD card ukuran sama, Lenovo menyimpan lebih banyak rekaman. DVR ini berbasis Android, dengan ROM 16GB sih bisa install macam-macam. Jika dipasang pada mobil yang belum punya smart head unit sih bisa dibilang ini upgrade banyak.
So, bagi anda yang pengen punya device all in one, Lenovo V7 Pro 4G WiFi ini bisa menjadi pertimbangan. Jika SIM card 4G nya bisa diaktifkan, DVR ini benar-benar worth to buy. Terima kasih untuk LineUp AutoShop diberi kesempatan untuk mereview DVR nya.
Komentar