Loading pastinya, gamungkin gowes dari Jakarta, palagi ujungnya tanjakan ajaib. Cuman ga enaknya, mancal pertama langsung dihadapi tanjakan tiada henti. Kalau ga salah sampe 5x brenti buat mengistirahatkan dengkul yang sudah overheat. Pas itu beriringan dengan cewek kecil yang nanjak pakai seli, kelihatan enteng juga gowes nanjak pake seli gitu, paling tidak dia tetap nanjak, walau brenti-brenti juga (mungkin terpengaruh oleh saya yang juga berhenti, wkwkwk). Sepertinya satu setengah jam baru nyampe untuk jarak ga sampe 10km.
Kalau kondisi jalannya sih lumayan rata, pingir jalan yang di beberapa tempat cukup perlu diwaspadai, terutama untuk berhenti dadakan karena apapun sebabnya. Kalau ada tanjakan, pasti ada turunan, dan turunan kali ini benar-benar menguji nyali. Saya sampai ganti karet rem sebelum berangkat karena sudah dapat gambaran turun dari KM-0 lewat Bojong Koneng itu super duper curam dan samping kiri ada jurang. Sukses sih sampai ke start point di BaGol, dengan sebelumnya meluncur indah di Jl. M.H. Thamrin.
Komentar