Yang Berharga… Yang Sampah…


Berjuang berhari-hari dengan testdisk dan photorec, akhirnya kelar juga tahap pertama dalam perbaikan harddisk rusak. File-file yang masih bisa terselamatkan sudah tersimpan di harddisk lain, bertebaran tentunya karena saya tidak punya media penyimpanan sebesar harddisk yang rusak.
Tahap kedua adalah identifikasi data, karena photorec hanya dapat me-recover jenis/ ekstensi file, tapi tidak dengan filename-nya. Dari ratusan ribu file yang terselamatkan diberi nama homogen oleh photorec. Bikin sakit kepala, mau menyerah saja rasanya.

Cuman setelah memilah-milah berdasarkan ekstensi, lalu melihat isi beberapa 3gp dan menemukan klip saat Willi pertama berhasil naik sepeda roda dua… rasanya semangat tumbuh lagi. Tinggal menentukan prioritas, mana yang berharga, mana yang bisa di Shift-Del. Lalu kriterianya? Saya pikir archive hasil kerja 14 tahun cukup penting juga, cuman saya lalu berpikir jauh ke depan, saat sudah pensiun, apakah saya masih akan melihat coding SAS saya puluhan tahun yang lampau? Apakah saya akan melihat dan terkenang dengan catatan cashflow saya saat 3 bulan tugas di Singapura? Nope. Saya akan lebih menikmati foto-foto dan video jadul.
So, farewell doc, xls, pdf… saya hanya akan fokus di jpg, avi, mpg, bmp, and such…