Handphone Bekas

Sejak 2 bulan lalu saya ‘memberanikan diri’ beli & pakai hape bekas, ternyata momen saya dengan hape-hape bekas lainnya masih berlanjut. Setelah saya beli & pakai iPAQ second, ayah saya pengin juga. Jangan salah, beliau nggak gaptek. iPAQ-nya dipakai full untuk bahan ajar, data-data penelitian, dan banyak lagi. Malah akhir-akhir ini tanya apa ada sejenis SPSS versi PDA.
Sejak saat itu saya lebih sering berinteraksi dengan hape second lainnya. Jangan kaget kalau pasar hape second di Jakarta sangat likuid. SE W800 saja hanya perlu seminggu (sejak launch pertama) untuk nangkring di etalase hape second. Mencoba gadget baru sepuasnya jelas lebih menyenangkan daripada hanya melihat fitur atau virtual tour di Internet.
Hari ini, Yanty menjual Samsung C100-nya. Memang sudah saatnya. Selain sudah uzur, baret sana sini, baterainya juga sudah rusak parah. Pengin ganti D500 tapi kok hebatnya hari itu nggak ada stok di seluruh penjuru ITC Kuningan.