Malam ini, kalau boleh dibilang, saya sedang dikerjain sama PLN, tidak langsung sih, tapi anda akan sependapat dengan saya nanti. Ceritanya begini:
Hari ini ayah saya datang menginap di rumah. Praktis AC kamar atas dinyalakan sementara AC kamar bawah mesti menyala karena anak-anak “mengungsi” ke situ. Ditambah lagi saya harus lembur cetak ratusan lembar dokumen untuk camp. Lha kok ya tegangannya pas drop. Saya sadari saat MCB rumah drop. Setelah dinyalakan lagi dan diukur ternyata hanya 200 volt. Itu berarti dengan stabilizer saya hanya mendapat 2kVA, turun 200 watt. Padahal dengan dua AC saya perlu sedikitnya 1,5kVA untuk pengoperasian normal. Belum lagi saat kedua kompresornya “narik”, belum lagi yang terpakai untuk lemari es.
Saya terpaksa mengandalkan baterai notebook untuk mempersiapkan setumpuk dokumen itu. Eh, belum lagi mencetak, MCB drop lagi. Nyalakan, ukur, 190 volt! Ampun! Saya coba hanya 2 AC, 1 lemari es, dan 1 lampu 14 watt. Saya bekerja dengan lampu USB. Tak bisa juga! MCB drop yang ketiga kalinya. Heh, akhirnya yang muda mengalah. AC kamar bawah dimatikan. Daya jelas cukup. Saya menyalakan printer dan mulai mencetak.
1 jam berlalu, ternyata anak-anak sudah basah kuyup. Tetap tertidur sih, tapi Sisi sampai dua kali ganti baju. Akhirnya tanpa bertanya dua kali Yanty menyalakan AC kamar bawah. Saya cepat-cepat mematikan printer dan notebook lalu meraih senter, menarik kursi dan berjaga dekat pintu keluar. Siap-siap berulang kali menyalakan MCB. Iseng browsing ke situs PLN pakai N6585. Baru lima menit sudah mati, habis baterai. Hgyaaah…!!! Mau charge juga nggak berani. Akhirnya meraih iPaq dan mulai bloggin’.
Benar-benar menyebalkan…
listrik ngeselin bisa menjadi pemicu blogging yah. dasar blogger serius :p