Sebuah Introspeksi Diri

+ Buat semua saja

Sulit sekali
Kadang aku tak mengerti
Pada diriku sendiri
Begitu sering aku harus membohongi diriku sendiri
Kadang begitu terpaksa
Aku harus melakukan itu

Segalanya seakan sebuah kepastian
Yang harus aku jalani
Tanpa sebuah penolakan dan keberatan
Itu namanya takdir
Dan aku ingin merubahnya
Tapi aku tak sanggup

Kalau saja aku mampu
Aku akan berkata pd dunia
Bahwa aku bisa
Tapi…
Aku tak mampu

Sedebur demi satu ombak kecewa menghantam
Hingga di tahun 17 usiaku
Sampai saat ini aku masih bisa bertahan
Dari hempasan

Tapi mungkin suatu saat aku jatuh
Dan aku kadang merasa tak sanggup menghadapi hidupku sendiri
Hidup begitu indah
Itu yang kulihat dan kurasa lewat orang lain
Tapi bagiku terlalu banyak kepedihan daripada keriangan
Mungkin itu suatu pertanda
Hidup harus kuhadapi dgn sebuah optimisme

Dari semula aku tahu
Kehadiranku di dunia tak pernah diharapkan oleh siapapun
Tidak juga oleh familyku sendiri
Aku sadar sesadarnya
Kalo akhirnya ortu jadi bersikap tak wajar pdku
Itu sebuah kewajaran yg musti diterima

Tapi apa hal itu jadi berlarut
Aku serasa jadi budhek kalo denger, caci makinya ortu
Atau mungkin itu sebuah kepastian?
Kepastian yg harus diterima dgn sebuah kerelaan dan ketabahan yg berlebih

Aku ini manusia
Manusia yg punya sebuah perasaan
Apapun perasaan itu

Setegarnya aku
Tentunya suatu saat mesti jauh
Sekuatnya aku
Pasti kehancuran itu tetap ada
Dan itu juga sudah sebuah kewajaran

Aku sering jatuh
Tapi aku bisa bangkit lagi
Selagi masih ada waktu
Aku coba bangkit walau berat sekali

Apapun yang terjadi aku punya Tuhan
"Terjadilah padaku menurut kehendak-MU"
Itu sabda Bunda Maria
Kenapa aku tak bisa sepasrah itu?
Apa karena aku seorang manusia biasa?
Bukan orang suci seperti beliau?

Bersikap pasrah, itu harus!
Belajar pasrah, itu yg sekarang yg harus kulakukan

Be strong, xxxx
Kamu tetap anak tabah
Kamu tetap anak tunggal yg diajar mandiri oleh ayahmu
kamu tetaplah si tomboy yg dahulu
Be struggle!

Asri’s room
Selasa 190391
19:37