Sabtu lalu saya dan Yanty sempat terpana dengan benda itu. Racun tikus! Buset. Saya saja yang sudah tidak bisa dibilang “anak-anak” saja masih tertarik dengan bungkus kuning cerah, yang mengingatkan saya pada plastik M&M. Nyam… Bagaimana dengan anak-anak? Gambar ini saya jepret di salah satu tempat publik lho, yang kebanyakan para ibu-ibu yang membawa anak lebih memperhatikan “belanjaannya” daripada anaknya sendiri.
Balik ke kemasannya. Sepengetahuan saya, tikus lebih tertarik pada bau daripada warna, jadi pemilihan warna kuning lebih ditujukan kepada manusia. Lalu kenapa kuning? Biar menarik perhatian semua orang? Mungkin saja. Gambar tikus dan tulisan “jauhkan dari jangkauan anak-anak” oleh produsennya dirasa sudah cukup. Asumsi yang berbahaya, soalnya soal racun tikus sepertinya tak masuk dalam daftar kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Komentar