Barusan istri saya berkeluh, tagihan Telkom rumah saya berubah. Yang tadinya paling hanya bayar kurang dari 60 ribu karena jarang sekali dipakai, tagihan bulan ini 110 ribu! Perinciannya biaya abonemen 32.600, non jastel 100.000, restitusi -43.600, ppn 10.025. Yanty terus inget beberapa waktu lalu hari Sabtu saat saya tak ada di rumah ditelpon oleh pegawai Telkom yang “mengkonfirmasi” persetujuan penggunaan paket tarif flat 100 ribu. Dia hanya tanya tanggal lahir istri saya saja. Tanpa curiga ya langsung diberi tahu lah. Yanty inget tidak bilang “ya kami mau ikut program tarif flat itu” atau sebangsanya.
Bulan ini kena tagihan segitu. Gila! Tanpa perlu surat menyurat dan sebangsanya, langsung saja rekening telepon saya berubah jadi paket flat 100 ribu! Lha kalau pembantu di rumah yang angkat, lalu meng-iya-kan seluruh paket yang ditawarkan trus gimana tuh? Prosedur kayak gini nggak bener nih!
Lalu saya teringat beberapa bulan lalu saya sendiri juga sudah “dikonfirmasikan” hal yang sama, tapi dalam hal ini paket tarif flat 75 ribu. Saya waktu itu langsung curiga dan bilang “tidak mau pakai” setelah dengan susah payah bertanya lebih jauh detilnya. Eh, kali ini istri saya yang kena jebakan mereka. Lebih tinggi lagi: paket 100 ribu! Doh!
Saya barusan juga sudah sedikit Googling soal hal ini. Di beberapa media dan forum ada yang sudah membahasnya. So, saya bukan satu-satunya yang merasa dirugikan. Jengkel juga nih. Dulu pernah saya ingin mencabut saja layanan landline itu, cuman beberapa institusi finansial masih menganggap tagihan telepon rumah sebagai sesuatu yang berharga. Heh…
MOS: Cek tagihan telepon anda! Siapa tahu milik anda juga seperti itu.
Tambahan URL:
* Trit di forum kaskus
* Promo di situs Telkom. Harusnya kita yang minta, bukan Telkom yang menyuruh
Tanggal 20 november 2010 kemarin istri saya mendapat telpon dari petugas telkom semarang MENGENAI promo paket hemat abodemen, karena anak saya sadang sakit, tanpa paham apa yang dibicarakan istri saya bilang ‘ya…ya..’ dengan maksud supaya selesai pembicaraanya. setelah saya konfirmasi ke 147 ternyata telpon rumah saya sudah didaftarkan ke program tersebut.
Sebagai Suami yang mengatur keuangan keluarga, Saya Tidak mau/ dan tidak rela kalo telpon saya di daftarkan program paket hemat abodemen tersebut.
Kemarin bulan agustus saya pasang Sppedy juga bermasalah, sekarang mau di buat maslah lagi (aplikasi daftar Paket Mail, dengan seenaknya diganti unlimited), pas mau pasang diiming-imingi diskon 3 bulan pertama, pas bayar tagihan, tetap aja ngga ada diskon
kesalahan bukan dikami, tapi masih harus repot-repot ke PLaza Telkom
KAYAKNYA TELKOM MAU NAGAJAK PERANG SAMA PELANGGANYA NIH…
baru kena juga nih di kantor .. ternyata tarif tetap ini…tidak ada yang konfirmasi, tapi diberlakukan langsung.