Adhi Widjajanto

Olah raga beneran

Olah raga? Saya cuman suka berenang dan naik sepeda. Lainnya? enggak deh. Sejak pangkal lengan keseleo gara-gara lempar martil saat SMP, saya tak pernah lagi melatih reflek tangan saya. Bulu tangkis yang dulu cukup digemari mulai ditinggalkan. Soalnya tiap kali mau melakukan gerakan cepat atau smash, terganjal perasaan nyeri duluan....

6 going to 5.5

Kemarin ada yang tak biasa, pompa bensin Pertamina langganan saya pagi-pagi sudah ramai sekali. Saya mengisi seperti biasa, 130 ribu. Waktu sudah sampai kantor, saya baru tersadar, isinya penuh sekali! Ngecek di struk, ternyata benar, premium sudah turun ke 5.500. Lalu, kenapa orang harus lebih banyak mengantri? Apakah mereka menahan...

Gendong Sisi?

Kemarin sore, dia bilang, “Ma… Willi udah bisa gendong De’ Sisi lho”. “Mana coba…” Willi langsung memeluk adiknya, dan reflek Sisi pun melompat ke gendongan kakaknya. Whaa…!!!

Alice… wannabe…

Aku bisa melihat sekelebat 5 menit yang akan datang… Aku bisa melihat, bukan menerka… Aku bisa mengambil langkahku 5 menit lebih cepat… Aku sedang berkhayal, Alice Cullen di Porche kuningnya… wkwkwkwkwk… Kayaknya enak deh, bisa nyetir ngebut tanpa khawatir… Orang lain mungkin akan berkhayal lainnya…

Kalap di Gramedia Citra Land

Kamis pagi saat kami melaju di tol fly over Grogol, Yanty melihat banner besar di depan Citra Land, “Relaunch…Gramedia… Discount 30%”. Pulang kerja mampir…!!! Sorenya saya benar-benar ke lantai 4 Citra Land. Sebulan yang lalu mereka memang merenovasi tokonya, mirip seperti GM Grand Indonesia. Tapi kondisi saat itu, full rame...

Empati

Malam itu hujan sangat deras. Rumah yang beratap asbes di lantai dua bergemuruh kencang. Sisi sudah ketakutan setengah mati, merengek, kemudian menangis kencang. Kedua orang tuanya malah semakin terlena dengan deru hujan. “Klek… brak…!” Kakaknya membuka pintunya, lalu menuju kamar adiknya dan mengajaknya tidur bersebelahan di kamarnya. Orang tuanya terbangun...

Ruwet? Nikmat!

“Ternyata dump truck yang ini nggak seruwet wheel loader yang kemarin” sesumbar saya ke Yanty saat menyelesaikan special vehicle terakhir dari Canon Creativity Park (sesi foto nanti sore, besok posting) “Oh, jadi sekarang demen yang susah-susah ya?”. Kata-katanya membuat saya tertegun sejenak. Hm… saya lebih menikmati saat membuat pernik-pernik kecilnya....

Belajar Motret

Memang rada susah. Apalagi saya hanya punya EOS yang berat. Ehm… mungkin perlu beli (duh…) yang rada simpel. Nggak perlu imut, tapi simpel, gampang dipegang anak-anak. Well, Canon A series saya pikir cukup ya. Kalau kayak Ixus atau Lumix, meskipun kecil dan bagus kok sepertinya terlalu kecil buat anak-anak. Lho,...