Kids

Gendong Sisi?

Kemarin sore, dia bilang, “Ma… Willi udah bisa gendong De’ Sisi lho”. “Mana coba…” Willi langsung memeluk adiknya, dan reflek Sisi pun melompat ke gendongan kakaknya. Whaa…!!!

Empati

Malam itu hujan sangat deras. Rumah yang beratap asbes di lantai dua bergemuruh kencang. Sisi sudah ketakutan setengah mati, merengek, kemudian menangis kencang. Kedua orang tuanya malah semakin terlena dengan deru hujan. “Klek… brak…!” Kakaknya membuka pintunya, lalu menuju kamar adiknya dan mengajaknya tidur bersebelahan di kamarnya. Orang tuanya terbangun...

Belajar Motret

Memang rada susah. Apalagi saya hanya punya EOS yang berat. Ehm… mungkin perlu beli (duh…) yang rada simpel. Nggak perlu imut, tapi simpel, gampang dipegang anak-anak. Well, Canon A series saya pikir cukup ya. Kalau kayak Ixus atau Lumix, meskipun kecil dan bagus kok sepertinya terlalu kecil buat anak-anak. Lho,...

Kampung… nya Eyang yang Ulang Tahun

Salah satu tugas sekolah Willi tanggal 31 Oktober lalu: Buat kalimat dengan kata kampung. Lalu Willi menulis, ‘eyang hari ini ulang tahun di kampung‘. Ngekek saya bacanya. Memang pagi harinya kami sempatkan beramai-ramai telpon ke Eyang yang berulang tahun ke-61. Oh ya, happy birthday Dad! Best wishes for u!

Sisi 3rd Birthday

left: just wake up, still in sleep-awake shift mode… right: a second to blow the candle… another dapur cokelat cake, very hard & stiff… us @ original appearances no one have bath yet… Happy birthday my dear little princess!!!

Airport

Yang ini cukup bikin saya sedikit bengong. Willi itu baru empat kali nongkrong di boarding room. Yang pertama saat dia berumur 3 tahun, yang kedua saat 4 tahun. Sekarang dia sudah 5 jalan 6 dan detailnya masih terpapar di kertas itu kemarin sore… Dia tunjukkan pesawatnya, truk bahan bakar (obviously,...

Komik Pertama Willi

“Papa… besok ceritain ke temen Papa yaa…” “Gambar apa ni Kak?” “Ini twister…” sambil nunjuk gambar pertama. “Lalu twisternya sedot mobil, rumah… ada orangnya juga… lalu ini rumahnya kesambar petir…” Saya cuman melongo. Malamnya Yanty tanya ke saya, “yang bikin panahnya siapa?” “Dia sendiri… aku terima jadi”. Yanty ikutan terpesona.