Leaving The Comfort Zone in 34?

Memang tidak mudah, namanya saja comfort zone. Tapi seringkali perubahan itu memerlukan pengorbanan. Ada yang mengorbankan (baca: menjual) Honda Astrea Prima nya untuk migrasi ke “tanah terjanji” OZ. Ada yang mengorbankan sahabat-sahabat dekatnya untuk mendulang SGD, sendirian, tanpa teman. Saya? 10 tahun di Jakarta dengan segala tetek bengeknya tak sadar...

Twin Server

Done… Gosh… ini baru benar-benar migrasi total. Bukan hanya upgrade, soalnya ganti server, ganti konfigurasi. Dulu, NS2 hanya nyata di IDNIC (sekarang PANDI). Sekarang, silakan lakukan DNS Check… Dulu, SMTP hanya bisa dipakai dari LAN. Sekarang, silakan pakai dari mana saja (asal punya ID & PW). Dulu, POP menggelandang bersama...

Semalam di Tol Sedyatmo

Lucia (2/1/2008 12:14:01 PM): kg plg neh,..banjir loh jlnan Hanya satu baris YM itu saja yang saya baca, selanjutnya sudah turun ke tempat parkir dan pulang, diguyur hujan super deras. Menyempatkan diri mengisi bensin di Semanggi, saya lihat genangan air hampir sampai di tutup tangki bawah tanahnya. Saya langsung berputar...

Powerful Trading Engine

Bayangkan sebuah aplikasi online yang: mengambil data naik turunnya instrumen investasi (dan data pendukung lainnya) secara realtime, automated, berdasarkan jenis instrumennya menghitung prediksi naik turunnya nilai investasi secara realtime, automated, berdasarkan data yang sudah diambil melakukan transaksi (auto buy & sell) instrumen secara realtime, automated, berdasarkan hasil prediksi yang sudah...

Food Processing

Saya sedikit tertegun saat makan siang barusan. Euh, apakah semua kegiatan saya seperti itu? mengupas semua kulit udang baru memakannya membuka kulit kuaci, mengumpulkannya dulu kemudian memakannya sekaligus banyak menumpuk pekerjaan, lalu mengebutnya dalam sekali waktu … Semoga saja tidak. Saya jarang menumpuk pekerjaan, kuaci saya makan satu-satu, udang… sepertinya...

Canon vs Nikon = End User Satisfaction

Baru saja kemarin saya menulis tentang Canon EOS 450D, Nikon meluncurkan pesaingnya: D60. Hehehe… saya tidak akan membandingkan antara keduanya, itu tugas reviewer. Cuman untuk sebagian orang, kompetisi kedua vendor ini menguntungkan pengguna baru: lebih banyak pilihan, tanpa menghilangkan konsekuensi sebaliknya: lebih bikin bingung. Hee… seperti teman baru saya yang...

Messy Desk = Ordered Mind?

Mumpung yang punya sedang keluar makan siang. Sepertinya saya tak bisa menyaingi kesemrawutan meja ini: Di salah satu situs, menyebutkan kalau messy desk = ordered mind. Hm… benarkah? Sebagai pembanding, di situs ini malah menyebutkan kalau cluttered desk = cluttered mind. Hehehe… Btw, tebak meja siapa ini…