Sisi Pulang
Yippie…!!! Akhirnya Sisi boleh pulang…!!! Level bilirubinnya jadi 7…!!! Allah memang bekerja sangat luar biasa.
Yippie…!!! Akhirnya Sisi boleh pulang…!!! Level bilirubinnya jadi 7…!!! Allah memang bekerja sangat luar biasa.
Huaa… nggak kayak dulu pas pulang dari Hermina. Willi & Yanty pulang bareng. Sekarang, duh, Sisi mesti “ditinggal” dulu. Pulang jadi ada yang kurang. Tadi malam saja saya susah tidur. Jam 3 baru bisa lelap. Kadar bilirubin Sisi cukup tinggi. Terapi Blue Light selama tiga hari ini sepertinya hanya menahan...
Ada banyak cara berkomunikasi. Surat, email, chatting, telepon, bahasa isyarat, sandi, dan puluhan (atau ratusan?) lainnya. Dari pengalaman saya, berbicara berhadapan langsung dengan fokus penuh adalah yang paling baik. Saya pernah hampir kehilangan seorang teman lama hanya karena berbeda chatting style. Saya sebagai pribadi menganggap Internet Chat hanyalah media komunikasi...
Biasanya di tahun-tahun lalu, saya dan Yanty selalu merencanakan ini-itu untuk hari ini. 26 Oktober, 3 tahun yg lalu, pernikahan yang tak terlupakan. Nggak nyangka sudah 3 tahun menikah, punya istri cakep pengertian sayang & cinta sama saya, punya anak 2 cowok cewek. Hm… saya lalu berpikir, “Apa sih yg...
“Willi… let’s pray…” “Mama?” Sudah 2 hari saya selalu menghadapi pertanyaan itu dan hati saya selalu tersentuh. Bagaimana tidak, Willi selalu berdoa tidur bertiga bersama saya dan Yanty, dan belum pernah sehari pun ditinggal mamanya (kalau saya sih sering…). Benar-benar perjuangan buatnya untuk tidur tanpa mama. Hari pertama saat Yanty...
Yang pengin lihat foto Sisi, bisa nge-surf di bagian Galeri Foto atau ke Yahoo! Photo Album dan klik di album Sisi – Day Two. Banyakan di Yahoo! seh, abis unlimited space. He… he… he…
Ternyata N6585 ku memilih ngadat konek ke iPAQ. Sama sekali tidak menyenangkan. Padahal saya sudah mengetik banyak di sana. Ya sudah, postingan saya bakal back date lagi.
Jam 17.45 Yanty masuk ke OR. Dokter Rican masuk jam 6 kurang. Jam 18.05 perawat membawa seorang bayi keluar, “Bapak Adhi”? tanyanya. “Ya” sambil tangan saya menyalakan handycam. “Selamat ya Pak, perempuan, sehat” ujarnya sambil membuka selimut bayinya. “Puji Tuhan! Benar-benar perempuan! Sisi cakep sekali…” hati saya melompat setinggi-tingginya. Perawat...
Komentar