Calling Earth…

Beberapa hari ini saya dikejar deadline untuk registrasi Men’s Camp. Atur peserta sesuai kuota, bagi kelompok, bagi kamar, bikin name tag, atur pembina, cetak materi, cetak hand out, cetak perlengkapan camp, dan seabreg printil-printil kecil lainnya. Tapi semuanya itu harus melewati satu tahap: pendaftaran peserta, dan sampai sekarang belum beres-beres juga. Masih ada yang batal tambah. Hem, seperti daftar mata kuliah saja.
Setelah itu harus telponin setiap calon peserta yang tidak memberikan konfirmasi keikutsertaan. Kemarin Senin semua supervisor (total 5 orang) berjibaku kontak ke 41 calon peserta yang tidak datang di Kelas Awal. Nggak tahu deh habis pulsa berapa. Salah satu bentuk what we pay untuk pelayanan ini selain super capek.
Tapi worth it kok dengan what we get. Seperti kemarin, ada ibu-ibu yang daftarin suaminya ikut camp. Di akhir pembicaraan teknis keberangkatan, si istri tanya ke saya, “Pak, camp ini bisa bikin suami saya berubah nggak, dia nggak bisa memaafkan saya…”. Sedetik saya ‘speechless’. Tapi Allah mengingatkan saya apa yang Dia ucapkan hari Minggu kemarin di ibadah, “Bu, memang materi seluruh sesi di Men’s Camp berkaitan dengan pemulihan. Tapi biarlah Allah yang bekerja. Kita serahkan semuanya ke Allah…” dan saya jadi sedikit lupa kata-kata apa saja yang sudah saya ucapkan selanjutnya untuk sedikit menenangkan seorang istri yang penuh harap di acara ini.
Saya single fighter mengurusi seluruh pendaftaran via SMS, email, fax, dan telepon. Dan memang tidak sedikit pendaftar adalah perempuan! Jadi inget Pak Cole pernah bilang, “mereka merindukan kita (para pria) berubah”.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top