Perenungan di Jalan

Kemarin cuman gara-gara telat 1/2 jam keluar dari kantor, harus ‘bayar mahal’ buat waktu yang tercecer di jalan. Nyembul ke Karbela jam 17.30, sampe rumah jam 20.30. Super capek.
Di jalan yang super macet itu, aku bersabar ngantri di belakang truk gede yang barusan motong jalan persis di ujung moncong Espass. Hem, dan aku jadi nggak bisa lihat ke depan dengan leluasa. Nggak tahu kenapa ni traffic jadi macet total, nggak tahu kenapa tiba-tiba jalan cepet lagi. Hem, mungkin seperti itu ya kalo kita nggak bisa lihat masa depan, or at least nggak bisa tahu tujuan hidup kita. Hi…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top