Praise & WOrship, the effects fot unsaved souls

Hari itu adalah pengalaman pertamaku ikut acara pujian & penyembahan (p&p).
Sebenarnya aku diajak oleh Yanty dan teman-teman kostnya.

Aku masih ingat nama acaranya, Relax Night. Namanya juga p&p, ya dibuka
dengan doa, duduk, berdiri, menyanyi, bersorak, menari, duduk lagi, operet,
berdiri lagi, dan ditutup lagi dengan doa. Saat itu aku benar benar canggung.
Kalau semua berdiri, aku ikut berdiri. Duduk, aku ikut duduk. Nyanyi, ya kalau
pas kelihatan teksnya ya ikut. Perasaanku juga jadi nggak enak. Mungkin karena
pengalaman pertama, atau karena hal lain? Misalnya karena tidak, eh, belum pada
tempatnya?

Saat operet dimainkan, aku jadi teringat akan pelajaran agama saat di SD. Cerita-cerita
itu naik lagi dari dalam otakku. Mengguncang logikaku, meremas perasaanku. Pokoknya
ada sesuatu yang mengganjal di hati. Saat itu aku nggak tau apa.

Catatan akhir:

  • Acara pujian & penyembahan, merupakan cara paling gampang (menurut saya,
    tentunya) untuk membawa jiwa mengenal Yesus

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top