Penyerahan diri sepenuhnya

Allah sering menegur aku dalam hal ini. Ceritanya begini:

Bulan Desember tahun 2000 aku secara tidak sengaja menjadi panitia Natal Bersama
Ibadah Area Barat. Saat itu sebenarnya aku hanya menggantikan teman usherku
dalam rapat panitia, dan berpikir bahwa dalam rapat itu hanya menjadi pendengar
untuk diinformasikan kembali ke temanku. Ternyata tidak, aku tertunjuk menjadi
salah satu koordinator usher. Uah, saat itu hatiku tidak tentram. Bukan masalah
pelayanannya, tapi karena kepanitiaan ini dipersiapkan dengan sangat mendadak
dan kurang persiapan.

Terlebih lagi saat itu aku harus membagi perhatian untuk keluarga di Salatiga
juga. Bila anda membaca kesaksian-kesaksianku sebelumnya, anda pasti mengerti.
Natal dan Lebaran yang datang pada bulan bersamaan selalu mengganggu daftar
prioritasku. Banyak perkara-perkara kecil yang mengganjal. Tanpa berhikmat,
aku menggunakan pikiranku untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul. Ternyata
Tuhan mempunyai rencana lain: aku diijinkan sakit, flu berat.

Selama tiga hari aku merasa badan ini tidak mau diajak berkompromi. Padahal
Natalan tinggal beberapa hari lagi. Sampai suatu saat aku bertanya-tanya: apa
sih maunya Tuhan? He… dalam doaku itu Tuhan dengan jelas menyadarkan aku.
Aku sudah tidak mengandalkan Dia lagi dalam pekerjaanku (yang ironisnya) untuk
kemuliaanNya. Payah!

Aku mengaku dosaku, berdoa, dan mengubah caraku. Dan hei!, aku jadi bekerja
tanpa beban. Dan saat bertugas tanggal 23, walaupun dengan sangat berkeringat,
aku bekerja dengan sukacita. Aku melakukan apa yang menjadi tugasku, dan Tuhan
menyelesaikan bagianNya: sekitar masing-masing 600 – 700 orang memenuhi ibadah
Natal yang kami selenggarakan dua kali.

Catatan akhir:

  • (lagi-lagi) Berserah penuh, latihlah dari perkara-perkara kecil.
  • Terima kasih untuk rekan-rekan usher dari ibadah Pelajar, Keluarga, Mahasiswa,
    Dewasa Muda; yang telah melayani 600an orang dalam ruang terbatas selama 2
    jam lebih.
  • Terima kasih buat panitia, Jaspan, Maryono. You all did a good works!
  • Terima kasih buat Tuhan, aku naik kelas lagi…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top