kenapa harus ada kata ‘berpisah’

terasa sekali di hati… ada yang hilang
padahal kau masih ada didepanku… berjalan kesana kemari
tapi kutahu… kau bakal seperti lainnya
meninggalkanku di sini… dalam rasa kehilangan
sebel… kenapa harus begini
mangkel… kenapa harus ada kata itu
aku benci … aku bosan dengan istilah itu
aku lebih nggak suka lagi dengan kenyataannya… orang datang pergi begitu saja
tujuh tahun sudah aku di sini… mengecap banyak suka duka
340 minggu bercokol di sini… mendengar kata itu puluhan kali diucapkan
aku hampir nggak tahan… nggak tahu sampe kapan bisa bertahan
sampai nantinya aku sendiri yang mengucapkan… ‘berpisah’
to maliana, narto, nyoman koen, tony, feri, william, riki, wira, moses, ester, budi (and others, can’t write your name all here): thanks for saying that word to me…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top