My New Cubicle

Setelah hampir sebulan pindah ke lantai 24, akhirnya semua pernak pernik sudah settle. Yah, hampir lah. Cuman beberapa hal yang nggak penting yang tertinggal, or left unresolved. Ini mejaku sekarang…

Dari kiri:
– kantong cradle, charger, & kamera, stamped Hard Rock Hotel Bali
– deretan buku-buku teknik, kartu garansi, lisensi software
– pouch kamera, Lowepro D-Res 8
– telepon Panasonic, ext. 16 sekarang, dan masih admin phone
– monitor Sun 20″, dan di atasnya
– fotoku & my lovely wife, baliknya ada foto Willi
– duit koin seribuan ditanam di plastik kristal
– boneka lebah
– iPAQ 6365, mainan baruku…
– notebook Zyrex yg “masih” bisa goreng telur di atas wrist rest nya
– mousepad dari CBN, dan Genius optical travel mouse
Ukuran meja sih jelas lebih kecil, bentuknya kotak. nggak menyudut seperti mejaku di lantai 25. Lokasinya juga persis di tengah-tengah, jadi kalo pas rame ya beneran rame. Bisa melihat ke segala arah, tapi bisa juga “tenggelam” sembunyi di belakang monitorku ini.
Aera server ada di bagian belakang, cuman 8 langkah dari mejaku. Tempat paling luas, tapi sekarang penuh dengan 5 mesin, 3 monitor, dan 1 rak switch. kalo ngantuk paling enak nongkrong di situ… bersebelahan dengan pantry… gee… pengaturan yang kurang baik ya. Tapi mau gimana lagi. Kantor ini kecil, jauh lebih kecil dari kantor di Menara DEA dulu. Tapi paling tidak ini lahan sendiri, lepas dari corporate. Bebas bisa diskusi di mana aja, bisa nyalain musik sesukanya… Hem… hem…

2 thoughts on “My New Cubicle”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top