Sepuluh Tahun Bersama… Berjanji

Pagi tadi disela kelelahan, saya teringat akan janji yang pernah saya ucapkan padanya. Menemaninya sepanjang Agustus itu, tahun 1996. Tak pernah kami sangka, oleh kasih karunia Allah, janji itu diperpanjang, dan dikuatkan.
Yanty pun lupa tanggal ini. Saking capainya dengan sakit Willi. Malam ini, dia ingin menemaninya. Gee… tidur sendiri saya. Saat saya menaruh iPAQ di atas kepala, sesuatu muncul dari bawah bantal. Dengan kartu mungil bertuliskan singkat, “Makasih buat janjinya… I always love you” serta pena dengan grafir nama saya…
Mixed thoughts, hati saya tersentuh. Happy anniversary my dear…

2 thoughts on “Sepuluh Tahun Bersama… Berjanji”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top