Silent Christmas

Natal tahun ini mungkin kami lalui dengan hambar. Perayaan Natal se-Abbalove memang jarang kami hadiri. Kenapa? 1. Perayaan besar berarti tak terdengar jelas. Boleh saja sound system dipasang apik, tapi tak jarang mulut-mulut di kanan kiri depan belakang lebih terasa surround nya. 2. Dengan dua anak kami tak mungkin berkonsentrasi. 3. Lokasinya selalu bikin saya berpikir berkali-kali karena tidak umum bagi saya.
Ah, entah. Mungkin saya benar-benar melankolis…

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top