Hari Senin saya iseng membandingkan gigi Willi dan Sisi. Ehm… gigi Sisi ukurannya lebih rata daripada punya Willi yang besar kecil. Apalagi kalau membandingkan gigi seri bagian bawah. Punya Willi “hanya” 3/4nya punya Sisi. lalu saya mengintip ke dalam dan menemukan kalau gigi permanen Willi sudah nongol! Whe… bukannya mesti dicabut ya?
Hari Selasa, Yanty pas cuti, membawa Willi ke dokter gigi di depan blok. Pertamanya sih dengan yakinnya duduk di kursi periksa. Tapi setelah merasakan tajamnya jarum biusnya, seperti biasa, Willi histeris… 😀 Sampai dokternya mangkel. Akhirnya gigi seri yang dicabut hanya satu. Minggu depan balik lagi untuk mencabut sebelahnya…
hah? harus dicabut ya? gak bisa lepas sendiri? *baru tau
normalnya bisa lepas sendiri. tapi kalo ga bisa lepas sendiri ya mesti dicabut kalo nggak gigi permanennya akan terganggu tumbuhnya…
wah gigi susu-nya lepas..
lumayan bisa buat kenang-kenangan si kecil 🙂
Hahaha… sampai sekarang sudah banyak tuh yang jadi kenang-kenangan.