Udah lama banget ga jd plumber. Kali ini sinknya Yanty jadi bahan oprek: pasang grease trap.
Dulu hampir sebulan sekali saya harus sodok pipa sink pakai kawat buat melancarkan pembuangan airnya. Apalagi pas ada mbak, entah buang apa aja lewat situ. Cukup ribet sodok pakai kawat karena pipa sink hanya 1.5 inch dan ada belokan 3 kali sebelum masuk ke pipa selokan yang lebih besar. Biasanya dua jam sodok-sodok sambil diputar plus tuang air panas juga. Oh ya, drain cleaner ga gitu membantu untuk kasus saya, jadi kebayang kan numpuknya kayak apa. Kebanyakan lemak sih, beberapa nyangkut di ujung kawat sodokan pipa, bentuknya seperti keju, putih padat gitu.
Pasang grease trap sih mudah: potong pipa existing, sambung ke grease trap, selesai. Perlu diperhatikan bentuk pipa agar ga menghalangi saat hendak membersihkan atau mengangkat grease trap. Sebelum sink beroperasi, isi grease trap dengan air sehingga dipastikan minyak tertampung di grease trap.
Oh ya, cara kerja grease trap benernya simpel. Ada 3 bilik, yang pertama untuk menampung sampah besar, bilik kedua untuk menampung lemak dan minyak, dan bilik ketiga untuk drainase air. Ingat, minyak mengambang di atas air, jadi dengan lubang di bagian bawah antar ruangan, membuat minyak terperangkap di grease trap, sehingga pipa drainase tetap bersih.
Grease trap tentu perlu dirawat secara berkala. Buang sampah besar di ruangan pertama. Sementara minyak yang tertampung di ruangan kedua pun harus dibuang. Ada juga cairan yang dapat mengurai minyak jadi pemeliharaan grease trap jadi lebih mudah.
Komentar