Quick HowTo
Buat yang ga sabar baca, cara pasangnya gampang banget: Buka cover kolong dashboard. Iket modul cruise di bawah antenna keyless. Colok socket OBD. Colok socket throttle. Copot fuse 20A (warna kuning satu-satunya) dan colok kabel power. Lubangi cover setir dan pasang tuas kontrol. Pasang pin kabel tuas kontrol ke socketnya dan sambung ke soket modul. Abaikan kabel biru. Rapihkan kabel, balikin cover kolong dashboard, done. Nah, buat yang mau lebih tahu detil, silakan lanjut bacanya. Bakal banyak gambar dan tulisan setelah ini.
Saya beli modul ini setelah lihat vlog nya Om Deni D2S, berikut link toko onlinenya. Barang datang, mari kita unboxing dulu.
Unboxing
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125052-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125145-576x1024.jpg)
Walau kotaknya cukup besar, isinya ga banyak dan ga berat juga. Ada selembar petunjuk pemasangan dalam bahasa Cina (bisa pakai Google Translate kalau curious), kemudian satu modul cruise plus harness (kabel-kabel), satu tuas kontrol, dan satu plastik berisi perlengkapan lainnya. Oh ya, ada satu kertas kecil tanda perangkat sudah lolos inspeksi. Now mari kita bahas modulnya.
Cruise Module
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125204-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125219-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125234-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125246-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125341-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125312-576x1024.jpg)
Tuas Kontrol
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125426-576x1024.jpg)
Perlengkapan Lainnya
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125528-576x1024.jpg)
- Prying tool. So far ga kepake sih.
- Kabel USB. Entah untuk apa. Di modul juga ada socket USB. So far ga kepake.
- Kabel extender throttle, walau menurut saya terlalu pendek untuk sebuah kabel ekstensi. Ga kepake juga.
- Mata bor. Kepake buat melubangi cover setir.
- Cable ties, cukup banyak. Untuk mengikat modul cruise dan merapihkan kabel-kabel
Posisi Socket
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125838-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125909-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125805-576x1024.jpg)
Semua socket ada di bawah dashboard. Jadi mesti buka cover kolong dashboard. Copotnya mudah, tapi harus tega, Dari ujung kanan bawah, tarik sampai klipnya lepas. Lalu lanjut tarik cover sisi atas kanan, melalui bawah setir tarik yang tengah, dan terakhir tarik bagian kiri. Cover dashboard akan jatuh tergantung ke bawah, terganjal beberapa kabel yang memang sudah ada di situ.
Socket Fuse
Seperti yang saya tulis pada paragraf pertama, copot fuse 20A dan ganti dengan fuse socket pun jadi. Tapi saya akan bahas lebih detil, cara yang menurut saya lebih aman. Kalau dilihat pada gambar socket fuse bawaan paket, dua duanya warna biru, alias 15A. Langsung colok berarti mengganti fuse 20A jadi 15A. Kalau fuse untuk lighter socket tetap mau 20A, berarti harus dipindah.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_131804-576x1024.jpg)
Yang pertama kita lakukan adalah melepas fuse 20A. Sayang di Wuling Air EV tidak disediakan alat untuk mencabut fuse yang biasanya ada di brand mobil lain. So, pakai tang jadi lah.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125246-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_131340-576x1024.jpg)
Layout socket fuse: nomor 1, 2, dan 3 itu saling terhubung. Lalu nomor 4 terhubung ke nomor 5. Sementara nomor 6 terhubung dengan kabel nomor 7.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_131435-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_131946-576x1024.jpg)
Dengan pemahaman layout socket fuse di gambar sebelumnya, nomor 1 adalah jalur power modul cruise, sementara nomor 2 adalah jalur power socket lighter. Jadi modul cruise pakai fuse 15A, sementara socket lighter tetap pakai fuse 20A.
Instalasi Socket Fuse
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_125805-1-576x1024.jpg)
Setelah saya cek menggunakan multimeter, sisi kanan fuse (nomor 1) semua kaki fuse saling terhubung dan langsung ke ACC (ada tegangan saat mobil menyala). Sementara sisi kiri fuse (nomor 2) setiap kaki fuse terhubung ke perangkat yang dilindungi pakai fuse. Pasang socket fuse bisa bolak balik, tapi walau semuanya bisa jalan, tapi hasilnya beda. Perhatikan gambar di bawah ini.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_132412-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250202_140228-576x1024.jpg)
Nomor 1 ke ACC, nomor 2 ke socket lighter, nomor 3 ke modul cruise. Jika memasang socket fuse ke arah kiri (gambar kiri) maka kedua fuse akan berfungsi paralel. Jika salah satu fuse putus, hanya perangkat yang berhubungan yang tidak berfungsi.
Jika memasang socket fuse ke arah kanan (gambar kanan) maka kedua fuse akan berfungsi serial. Semisal terjadi korslet di socket lighter dan fuse kuning putus, maka modul cruise tidak akan mendapatkan listrik. Saya pilih pemasangan paralel (gambar kiri).
Socket OBD
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_133147-576x1024.jpg)
Harness OBD tinggal colok saja ke socketnya. Ga akan bisa kebalik karena bentuknya trapesium. Pastikan colok sampai benar-benar terpasang. Percobaan pertama saya cruise gagal engage (LED di tuas kontrol kedip 4x) gegara socket OBD tidak terpasang sempurna.
Socket Throttle
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_132739-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_132757-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_132844-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_132940-576x1024.jpg)
Tuas Kontrol
Nah step ini yang perlu raja tega, karena tidak bisa dikembalikan seperti semula: melubangi cover setir. Ukur baik-baik posisi tuas kontrol yang diinginkan. Tuas wiper bisa diturunkan cukup rendah saat kecepatan wiper tertinggi, jadi pastikan posisi tuas kontrol tidak menghalangi. Setelah yakin, baru lubangi menggunakan mata bor yang sudah disediakan.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_140502-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_142200-576x1024.jpg)
Lepas baut dan ring, loloskan melalui kabel dan pin kabel. Ring disediakan 3. Saya tinggal 2 dan hanya melepas 1. lalu masukkan pin dan kabel ke dalam lubang, lalu pasang ring dan baut dari sisi sebaliknya. Nah ini unik. Kalau melihat dari vlog nya Om Deni, teknisinya mengencangkan baut tanpa membongkar cover setir. Well, jari-jari saya wortel, jadi saya prefer copot cover setir untuk mengencangkan bautnya. Copotnya mudah: Kendorkan pengunci teleskopik. Lepas 2 baut di bawah cover setir. Tarik (dengan tega) cover setir ke arah bawah. Kencangkan baut menggunakan kunci pas nomor 13.
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_140656-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_143011-576x1024.jpg)
Nah selanjutnya baru pasang pin kabel tuas kontrol ke socketnya. Urutannya seperti di foto. Pastikan pasang pin tidak terbalik. Jika diperhatikan, pada salah satu pin ada kait. Lebarkan bukaan kait, lalu dorong pin ke dalam dengan posisi kait menghadap ke celah terbuka di socket (menghadap ke atas). Jika pemasangan pin terputar, pin tidak akan mengunci sempurna dan akan lepas saat socket disambung ke modul cruise.
Cable Laydown
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_144331-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250202_140128-576x1024.jpg)
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250202_140136-576x1024.jpg)
Jalur seluruh kabel seperti gambar di atas. Cable ties yang disediakan lebih dari cukup. Oh ya, untuk kabel biru, jika pada vlog Om Deni dipasang pada ground, sementara saya sudah coba either pasang atau tidak pasang, ternyata ga ngaruh. So saya putuskan ga pasang. Saya sempat cek brake switch di Air EV, ada 4 kaki walau yang terpakai hanya 2. Dan kedua kabel tidak ada yang terhubung ke ground seperti brake switch mobil ICE (experience saya cuman di Honda & Toyota). So asumsi saya status pengereman akan dibaca oleh modul cruise via OBD termasuk kecepatan mobil. Ga perlu cari VSS (dejavu 2019).
Setelah yakin semua rapi, pasang cover kolong dashboard kembali. Saatnya tes.
Cara Pengoperasian Cruise
- Untuk menyalakan modul cruise tekan tombol ON/OFF. LED akan berkedip konstan. Jika kedipnya tidak konstan (seperti percobaan saya pertama) berarti something wrong, periksa kembali instalasinya.
- Untuk mengaktifkan cruise pada kecepatan tertentu geser tuas kontrol ke bawah (SET). LED akan menyala konstan tanpa kedip.
- Untuk menambah kecepatan saat cruise menyala, geser tuas kontrol ke atas. Untuk mengurangi kecepatan geser tuas ke bawah.
- Untuk menonaktifkan cruise ada dua cara: tekan rem, atau tarik tuas kontrol (CANCEL). LED akan kembali berkedip konstan.
- Untuk RES, alias resume, saya belum sempat coba. Namun seandainya sama dengan modul Pivot 3DA, berarti RES dapat mengaktifkan sekaligus mengatur kecepatan cruise terakhir.
Pengamatan
- Kecepatan terendah untuk mengaktifkan cruise di 13kpj. Cukup rendah kalau dibandingkan dengan Pivot 3DA yang minimal di 40kpj.
- Dengan mengaktifkan cruise di kecepatan rendah, hasilnya tidak begitu stabil. Sering terganggu juga dengan regen nya yang saya set strong jadi sekali dua kali kecepatan mobil jadi berosilasi naik turun. Ada satu kali cruise disengage dengan sendirinya karena speed jadi di bawah 13kpj karena regen aktif. Mungkin jadi stabil kalau pengaturan regen di weak. Tidak terdeteksi anomali jika kecepatan cruise di atas 15kpj
- Fitur auto release EPB (electric parking brake) jadi hilang. Sebelum pasang modul cruise, jika shift button diarahkan ke D, saat injek gas EPB akan otomatis off. Setelah pasang modul cruise, jika shift button diarahkan ke D, saat injek gas EPB akan tetap on. Untuk mematikan EPB pun tidak bisa langsung pencet tombolnya ke bawah. Akan muncul warning di gauge as below:
![](https://adhi.widjajanto.net/blog/wp-content/uploads/2025/02/20250201_154650-576x1024.jpg)
Next Step
- Ngoprek cablereel Air EV
- Integrate ke tombol setir Air EV
- Cari tahu fungsi kabel biru (ga gitu penting)
- Cari tahu fungsi port USB di modul cruise (tambah ga penting)
Komentar