Ini kesempatan langka. Tech. Support di kantor saya lagi kena cacar air, padahal ada job buat upgrade processor, harddisk, dan memori development server di salah satu client. Waktu berita itu terdengar, tanpa pikir panjang saya bilang, “Gue aja deh”.
Akhirnya kemarin berhadapan “lagi” dengan ruang server. Badan rasanya dah lupa dengan dinginnya, padahal terakhir ke Gedung Cyber baru Januari lalu. Wow, ternyata server ini to, baru neh! Copot pasang harddisk yang paling gampang. Namanya juga hot swap. Apalagi ni server benar-benar masih kosong jadi saya tak perlu memusingkan OS etc. Pasang processor pun cukup OK walau sedikit meraba-raba karena dalam paket processor terdiri dari processor itu sendiri plus holding bracketnya, heat sink segede kotak makan Willi, sama dua integrated mini fan yang ternyata tinggal plug & play di deretan kipas-kipas lainnya. Sedangkan memori yang saya pasang cukup mencengangkan, Baru pertama kalinya tuh pegang 8GB sekeping, ada 4 biji lagi! Hua… Rada ribet saat berhadapan dengan tripple channel & 3 slots nya. Untung masih bisa browsing (dengan super cepat pula) dan dapat panduannya.
Berikut oleh-oleh dari kerjaan kemarin… 450GB SAS harddisks (6 biji), 8GB DDR3 RAM (4 biji), Xeon 5640 processor (1 aja, yang sebelahnya sudah preinstalled):
wah dapet temen senasib nich 😀
mas mau tanya sy coba upgrade processor ( tambah processor ) tp g mau booting terus ( g mau masuk BIOS )
padahal processor dan memory sudah sy pasang sesuai dengan petunjuk
proc 1 — memory di slot A – B
proc 2 — memory di slot A – B
apakah klo tambah processor ada yg settingan yg perlu di rubah ? di BIOS nya atau ada jumper ??
mohon petunjuknya
Mas Dani, seingat saya tidak ada jumper yang saya lepas untuk mengaktifkan processor satunya lagi. Saya hanya perlu membagi rata keping-keping memori untuk maaing-masing processor.