Salah satu teman chatting saya beberapa hari belakangan status Y!M nya rada mengerikan: “Resign Masal”. Wah, emangnya berapa persen yang resign sampai dibilang masal? Pengertian umum, masal bisa diartikan “lebih dari banyak”, “beramai-ramai”. Otak saya menyebutkan “lebih dari separuh populasi” baru bisa disebut masal. Lha kalo resign masal? Wah, mending...
memulai karir di sini dari mengerjakan “A” sampai “z”. Akankah mengakhirinya dengan “A” sampai “z” juga?
Tahu kenapa, akhir2 ini banyak tekanan dari sana sini. Aku merasa sendiri lagi. Tanya kenapa? Aku sudah cuti berdoa hampir setahun setengah. Nggak nyadar dari dulu diketuk pintunya sama Dia, sampe akhirnya mesti digedor pake palu godam… Ugh… sakit… Tapi b…e…r…t…o…b…a…t…
Wow… ada free WiFi di Mal Taman Palem! Kebayang IT freaks Abbalove Cengkareng beribadah sambil browsing Internet. Hie…hie…hie… Nggak lah ya… Well, Satu lagi nilai tambah dari Taman Palem & Telkom. Semoga tak lalu berubah policy seperti gratis parkirnya yang dipotong 50%.
Lagi…. Hari ini Willi bercerita di telepon dengan nada suram. Willi dihukum berdiri di depan kelas karena tidak dapat menulis angka 1 sampai 9. Duh. Tahu tidak kekhawatiran saya apa? Dia ngambek sekolah! Lalu, apa yang harus saya lakukan? Tipe hukuman begini apakah sudah menjadi kebijakan global apakah hanya inisiatif...
Nih foto-fotonya pas nonggo kemarin. Lagi serius naik ATV, sementara yang punya naik trike 😀 Willi mejeng bareng Tante Devi @ Salsa (cmiiw) Survey lapangan Sisi lagi gak enak badan neh Pethakilan di bawah meja Es kelapanya enak, he… Tante Devi & Joel Oom Pampi & batok kelapanya
Nonggo dalam bahasa Indonesia diartikan harfiah “bermain ke tetangga”. Tapi seringkali kata nonggo dikonotasikan negatif karena kegiatan di dalamnya memang jarang yang bermanfaat. Apapun, nonggo ini adalah salah satu bentuk bersosialisasi. Ehem, satu hal yang sangat langka dalam kehidupan saya. Nah, hari ini kami berempat sepakat nonggo ke sohib sekampung...
Salah satu poin negatif saya yang belum hilang. Seminggu terakhir ini malah tambah parah. “Sungkan” mendudukkan tamu di lantai, tapi “sungkan” juga pinjam kursi. “Sungkan” membatalkan rencana bersama teman. Heh… semoga tidak bertambah lagi. Sungkan ini juga sudah membuat hati Yanty panas. Tanya kenapa…
Komentar