Belajar Motret

Memang rada susah. Apalagi saya hanya punya EOS yang berat. Ehm… mungkin perlu beli (duh…) yang rada simpel. Nggak perlu imut, tapi simpel, gampang dipegang anak-anak. Well, Canon A series saya pikir cukup ya. Kalau kayak Ixus atau Lumix, meskipun kecil dan bagus kok sepertinya terlalu kecil buat anak-anak. Lho,...

M2A2 Bradley IFV

Gara-gara membuat ARC-170, saya jadi kenal dengan Jules, desainernya. Sempat beberapa kali chat di Y!M, sampai dia nyeletuk mau nge-desain Bradley. Pikiran saya langsung tertuju dengan buku-bukunya Tom Clancy. “Indent”, itu yang terketik langsung di keyboard. Rabu minggu lalu (kalo nggak salah) Jules announce the design, tapi di JulesCrafter! Whaa…...

Daun Kering

Kemarin ternyata bengkel sukses menggantinya dalam sekejap. Sampai rumah, saya amati ternyata patahannya sudah berkarat, dengan kata lain patahnya sudah cukup lama. Deu… Kapan? Kenapa? Jelas tak akan terjawab.

Daun Langka

“Pak, per daunnya nggak bisa beli satu doang, mesti set, harga 700 ribuan”. Deu… deu… Kalau mikir cepet saya pasti bilang, “Biarin, yang bayar kantor ini”. Tapi ini kan kantor saya? Hehehe… Akhirnya mesti dibawa ke bengkel juga, diakalin or diganti satu lembar doang. Jadi, besok kayaknya masih naik TiJe...

Daun Patah

Dua hari lalu saya pulang lewat Taman Ratu. Air menggenang di jalan membuat saya menyetir perlahan. Genangan sedikit pun bisa membuat Espass terbatuk-batuk (jadi inget pernah mogok di lajur kanan tol dalam kota… ngeri…). Jelas tak hapal lubang di jalan, ada satu yang rasanya cukup besar. Roda depan masuk cukup...

Paket Pos Cobra

Saya penggemar Cobra, maksudnya selalu menggunakan jasa layanan Paket Kilat Cobra Express untuk mengirimkan almost anything dari-ke Jakarta-Salatiga. Barang tinggal dimasukkan ke kardus, lakban rapat-rapat, tempel alamat, kirim. Murah meriah, cuman dia hanya melayani Jakarta – Jawa Tengah. Cepu ditolak, Bandung ditolak. Makanya warga Salatiga seperti saya jad demen Cobra....

Pengamatan Masa Depan

Setelah memenuhkan perut di Hanamasa (kalo ga pake voucher ga lagi deh…), saya sedikit berjalan-jalan ke Gramedia. Mata saya tertahan pada seorang ibu yang ‘ditodong’ kedua anaknya (teenagers). Ia membuka dompet dan memberikan masing-masing 3 lembar 50 ribuan yang diterima dengan sukacita dan langsung lari masuk ke Gramedia. Hm… gambaran...